Bola.com, Buriram - Politik memang bisa berdampak kepada bidang lain, termasuk juga sepak bola. Hal itu yang terjadi kepada Korea Utara yang harus melakoni laga melawan Timnas Malaysia di Stadion Buriram, Thailand, yang dijuluki Thunder Castle pada 10 November 2017.
Alasan pemilihan venue netral tersebut karena larangan pemerintah Malaysia untuk berkunjung ke Korea Utara. Keputusan tersebut hadir karena tensi diplomatik yang meningkat antara Malaysia dengan pemerintah Korut. Akhirnya berdampak juga kepada para pemain Malaysia yang tidak bisa bermain di Pyongyang.
Baca Juga
Tensi meningkat karena diawali kasus pembunuhan kakak tiri pemimpin Korut, Kim Jong Un, Kim Jong Nam, di bandar udara Kuala Lumpur, Malaysia, pada 13 Februari 2017. Tewasnya Kim Jong Nam diduga karena dibunuh oleh dua wanita dengan cara diracun menggunakan zat bernama VX.
Salah satu dari kedua wanita itu diketahui warga negara Indonesia yang bernama Siti Aisyah. Namun, wanita 25 tahun itu mengaku mendapat perintah dari empat orang Korea Utara, yang mengatakan kepada Asiyah bahwa yang dilakukannya untuk sebuah acara televisi di Korea.
Aisyah dan seorang perempuan Vietnam diminta untuk mengoleskan cairan kepada Kim Jong Nam. Cairan tersebut diketahui adalah racun jenis VX.