Bola.com, Makassar - Robert Alberts, pelatih PSM Makassar, menilai Liga 1 2017 tidak terurus dengan baik. Hal ini disampaikannya di Makassar, Jumat (10/11/2017), tepat pada peringatan satu tahun PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi.
"Banyak aturan atau regulasi yang dibuat dan disepakati dilanggar sendiri oleh operator," ujar Robert pada awak media di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin (AMM), Makassar, Jumat (10/11/2017).
Menurut Robert, sebagai pelatih yang ingin melihat sepak bola Indonesia berkembang, dirinya berkali-kali melakukan protes terkait sejumlah aturan yang dilanggar. "Misalnya aturan U-23 yang berubah, jumlah pemain asing, dan lapangan," kata Robert.
Baca Juga
Yang teranyar, Robert merujuk pertandingan PSM vs Bali United di Stadion AMM, Senin (6/11/2017). Di mata pelatih asal Belanda ini, seharusnya dua pemain Bali United, Sylvano Comvalius dan Stefano Lilipaly, mendapat kartu merah karena terlibat perkelahian.
"Berdasarkan aturan FIFA yang saya ketahui, pemain yang terlibat perkelahian wajib kena kartu merah," jelas Robert.
Robert menegaskan dirinya tidak mau protes karena PSM dalam posisi kalah. "Saya tidak ingin dibilang mencari alasan. Andai PSM menang, saya pasti akan mengajukan protes. Ini soal penegakan aturan dalam sepak bola," tuturnya.
Di sisi lain, Robert mengungkapkan dirinya tetap memainkan materi terbaik saat menjamu Madura United, Minggu (12/11/2017). "PSM tetap ingin tampil dengan memenangi pertandingan di akhir Liga 1," ungkapnya.
Pada pertandingan itu, hanya Pavel Purishkin dan Marc Klok yang absen karena akumulasi kartu. Robert juga menyiratkan bakal memainkan Rasyid Bakri, gelandang yang belum pernah tampil di Liga 1 karena cedera.
"Saya akan memasukkan Rasyid dalam daftar 18 pemain PSM yang tampil pertandingan nanti. Soal berapa menit dia bermain, dilihat saja perkembangannya," pungkas Robert mengakhiri pembicaraan.