MotoGP: Zarco Tanggapi Penolakan Rossi soal Motor Baru

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Nov 2017, 19:20 WIB
Pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco (5), berduel dengan Marc Marquez (Repsol Honda) pada balapan MotoGP Australia di Phillip Island, Minggu (22/10/2017). (MotoGP)

Jakarta Pameran motor terbesar di dunia digelar di Milan, Italia. Menariknya, hampir sebagian pembalap MotoGP menghadiri acara tersebut,

Salah satu pembalap yang datang pada pameran itu, adalah Johann Zarco. Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir ini, nama Zarco seringkali muncul dalam pemberitaan media otomotif di Eropa.

Advertisement

Ini terjadi lantaran adanya penolakan dari Valentino Rossi terkait wacana pemberian motor pabrikan dari tim Garpu Tala kepada pembalap Yamaha Tech3 itu untuk bersaing di MotoGP tahun ini.

Zarco pun angkat bicara perihal tersebut. Menurutnya, sebagai seorang pembalap tentunya ingin meraih gelar juara dunia MotoGP, sehingga setiap joki membutuhkan motor yang sangat kompetitif.

"Impian saya adalah menjadi juara dunia dan jika saya ingin melakukan itu, saya benar-benar membutuhkan motor pabrik," kata Zarco seperti dikutip GPOne, Jumat (10/11/2017).

 

 

2 dari 2 halaman

Lanjutkan Momentum

Pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, menyebut dialah yang hampir terjatuh ketika nyaris bersenggolan dengan Valentino Rossi di MotoGP Belanda, Minggu (25/6/2017). (EPA/Vincent Jannick)

Sebagai seorang debutan di kelas elite MotoGP, Zarco bisa dikatakan cukup sukses. Karena pembalap asal Prancis itu sudah naik podium sebanyak dua kali di Le Mans (Prancis) dan Sepang (Malaysia).

Zarco tentunya ingin melanjutkan momentum kemenangan di seri terakhir yang berlangsung di Grand Prix Valencia, akhir pekan ini. Pembalap berusia 27 tahun ini ingin merasakan podium MotoGP Valencia.

"Saya akan mengikuti balapan seperti ini. Tujuan saya adalah untuk menjadi kompetitif sejak awal dalam pertempuran untuk podium," ujarnya.

"Kemenangan adalah tujuan yang ingin saya capai, tapi saya tahu itu akan datang bahkan tanpa terburu-buru," ungkap Zarco. (David Permana)