Bonek Mania Merasa Mendapat Perlakuan Diskriminatif

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 11 Nov 2017, 06:15 WIB
Gara-gara dipulangkan dari Bekasi saat hendak mendukung Persebaya, Bonek Mania merasa mendapat perlakuan diskriminasi. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Surabaya - Ratusan pendukung Persebaya Surabaya, Bonek Mania, terpaksa balik kandang setelah pertandingan di Cikarang dipastikan batal lantaran izin pertandingan di Grup Y babak 8 besar Liga 2 tidak keluar. Keruan saja, Bonek Mania geram pada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi.

Pentolan Bonek Mania PO, Dadang Kosasih, mengaku kesal dengan PSSI dan PT LIB yang dianggap tidak becus mengurus kompetisi.

Betapa tidak, mereka sudah jauh-jauh berangkat ke Cikarang guna member dukungan langsung pada Persebaya, tetapi sesampainya di sana pertandingan Grup Y dibatalkan.

Advertisement

Memang, pembatalan ini terjadi lantaran Pemkab Bekasi berkoordinasi dengan kepolisian setempat melarang adanya laga babak 8 besar Liga 2 menyusul kerusakan sejumlah fasilitas Stadion Wibawa Mukti saat pertandingan final Liga 1 U-29 2017.

Namun, Dadang tetap melihat buruknya komunikasi PSSI dan PT LIB menjadi faktor dominan yang mengakibatkan izin tak keluar.

"Jelas saja marah, karena kami sudah lelah dan keluar uang untuk bisa berangkat ke Cikarang. Tapi, yang paling membuat kami kecewa dan merasa diperlakukan layaknya pesakitan, kami harus pulang dan tidak bisa melihat tim kesayangan kami bertanding," kecam Dadang.

Lebih menjengkelkan lagi, bagi Dadang adalah kabar yang menyebut PSSI dan PT LIB sengaja membatalkan penyelenggaraan babak 8 besar Grup Y di Cikarang karena warga setempat resah dengan keberadaan Bonek Mania.

Bonek Tak Akan Tinggal Diam

Selain menganggap rumor itu mengada-ada, menurutnya Bonek tidak membuat kerusuhan dan kerusakan selama di sana. Baginya, mereka hanya tidak suka bila Bonek Mania ada di sana.

"Pertanyaannya ada apa dengan PSSI? Saya khawatir ada skenario besar yang sengaja dilakukan supaya Persebaya tidak mendapat dukungan Bonek. Buktinya, setelah kami pulang, pertandingan digelar tanpa penonton, ada apa ini?" Tanya Dadang lagi.

Sesuai dengan jadwal yang diterima Persebaya, laga babak 8 besar Grup Y jadi digelar mulai 15 November di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung. Laga pertama mempertemukan PSIS vs Persebaya (15/11/2017), Persebaya vs PS Riau (18/11/2017), dan PSMP vs Persebaya (21/11/2017).

Bukan hanya Dadang, dedengkot Bonek Mania lainnya, Devara 'Sinyo' Noumanto mengaku kecewa pada PSSI dan PT LIB. Baginya, peristiwa pemulangan Bonek Mania dari Cikarang merupakan diskriminasi.

"Kenapa hanya Bonek? Kami tertib selama di sana. Saya curiga sengaja dibikin seperti ini karena mereka mau menjegal Persebaya. Kalau memang benar, Bonek tidak akan tinggal diam. Kami akan kembali hijaukan Jakarta untuk menggelar demonstrasi besar-besaran di PSSI dan PT LIB," katanya.

Bonek Mania tak sekadar mengancam. Jika ada tanda-tanda Persebaya dikerjai selama babak 8 besar nanti, mereka akan kembali turun ke jalan. "Lihat saja nanti. Ini jelas merugikan Persebaya dan Bonek. Pemulangan ini melukai hati Bonek," tutur Sinyo.