Bola.com, Jakarta - Pemain asing Satria Muda Pertamina, Kevin Bridgewaters, mengeluhkan kinerja wasit Indonesia yang dinilai terlalu sering meniup peluit. Menurut Kevin, wasit Indonesia terlalu sensitif dengan sentuhan kecil.
Kevin yang pernah bermain di berbagai negara, seperti Tunisia dan Ukraina, merasa ada beberapa perbedaan mendasar saat bertanding di Indonesia.
Baca Juga
"Saya bermain sebagai point guard dengan potur tubuh yang kecil. Jadi, adalah hal yang wajar ketika saya beradu fisik dengan pemain lain," ujar Kevin kepada Bola.com, Sabtu (11/11/2017).
"Namun, wasit Indonesia sepertinya terlalu sensitif akan hal tersebut sehingga beberapa kali saya terkena foul. Hal ini membuat saya harus beradaptasi lebih dengan basket Indonesia," sambungnya.
Keluhan Kevin ternyata mendapat tanggapan dari ketua Perbasi, Danny Kosasih. Danny menyebut memang perlu ada evaluasi untuk para wasit dengan kehadiran pemain asing di Indonesia.
"Kami akan meninjau lagi kualitas wasit Indonesia. Mereka harus terbiasa dengan gaya permainan pemain asing yang mungkin sedikit berbeda," tutur Danny.
Bridgewaters merupakan satu dari dua penggawa asing Satria Muda Pertamina. Klub besutan Youbel Sondakh tersebut memiliki satu pemain asing lain, yakni Dior Lowhorn.
Bridgewaters gagal membawa Satria Muda menjuarai Perbasi Cup 2017. Pada final, Satria Muda menyerah 77-82 dari Pelita Jaya di Britama Arena, Jakarta, Jumat (10/11/2017).