Bola.com, Jakarta - Sejumlah pemain Timnas Indonesia U-16 kembali berkumpul untuk menjalani laga ekshibisi di Lapangan Bea Cukai, Jakarta Timur, Sabtu (11/11/2017) WIB. Rendy Juliansyah tampil menghadapi Tim Topskor yang berlaga di Gothia Cup beberapa waktu lalu sebagai bagian dari pembukaan Nivea Men Topskor Cup U-16.
Sebanyak 22 tim akan ambil bagian dalam Nivea Men Topskor Cup U-16 2017. Sebagai pembuka turnamen yang ditujukan untuk mencari bakat-bakat muda sepak bola Indonesia itu, hadir sejumlah pemain-pemain Timnas Indonesia U-16 yang memang jebolan dari Liga Topskor.
Rendy Juliansyah dan Ahmad Rusadi, yang tercatat pemain ASIOP Apacinti, kemudian ada Andrea Oktaviansyah dari Pelita Jaya, Yudha Febrian dari Cibinong Putra, Yadi Mulyadi, Hamsa Lestaluhu, Sukrayatul Fajra, dan Ahluz Dzikir dari ASAD Purwakarta datang, serta tampil untuk menginspirasi sesama pemain U-16 yang akan bertanding di Nivea Men Topskor Cup U-16.
Sebagai pemain Timnas Indonesia U-16 yang berhasil lolos ke kualifikasi Piala Asia U-16 2018, Rendy Juliansyah dkk. memang tengah menjadi panutan untuk pemain-pemain lainnya.
Baca Juga
"Kami gembira banyak peserta dari seluruh Jabodetabek mengikuti kegiatan ini. Kami berharap tahun depan bisa lebih luas cakupan yang bisa kami buat seperti Liga Topskor U-13. Saya berharap tetap mendapatkan dukungan karena sudah jelas Timnas Indonesia U-16 pun lahir dari kegiatan seperti ini. Saya berharap kami mampu membantu PSSI untuk mendapatkan bibit-bibit unggul untuk Timnas Indonesia di masa yang akan datang," ujar Direktur Liga Topskor, Yusuf Kurniawan.
Kegiatan ini disambut antusias Direktur PT Beiersdorf Indonesia, produsen Nivea Men, Holger Welters. Menurutnya, turnamen usia muda sangat dibutuhkan oleh Indonesia yang memang tengah membangun sepak bola sejak usia dini.
"Sangat menarik menyaksikan pemain muda bertanding di sini. Mereka memang dibutuhkan oleh Indonesia. Kami pun sangat gembira karena bisa bekerja sama untuk menggelar kegiatan ini," ujar Holger Welters.
Sambutan baik juga diutarakan oleh Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, yang datang mewakili federasi. Menurutnya kompetisi usia muda seperti Nivea Men Topskor Cup U-16 memang kegiatan yang dibutuhkan anak-anak Indonesia untuk mencapai level terbaik sejak usia dini.
"Seperti yang sering saya katakan ada sejumlah pilar pembinaan usia muda, seperti pelatih usia muda, klub usia muda, dan tentu kompetisi usia muda. Jadi yang diselenggarakan Nivea Men dan Topskor ini adalah salah satu program yang dibutuhkan untuk kita mencapai ke top level," ujar Danurwindo.
Namun, Danurwindo menitipkan pesan agar pelatih usia muda yang menangani tim-tim di turnamen tersebut harus bisa mengingat tujuan dari sepak bola usia muda. Direktur Teknik PSSI itu merasa semua yang terlibat dalam pembinaan usia muda harus memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan pembangunan sepak bola usia muda demi masa depan Timnas Indonesia.
"Jika kita bicara usia muda, harus tahu apa tujuannya. Bukan kemenangan yang menjadi segalanya, tapi peningkatan kualitas dan fondasi yang kuat bagi pemain di masa depan," ujar Danurwindo.
"Jadi saya berharap semua yang terlibat dengan pemain usia muda, lebih memikirkan bagaimana meningkatkan pembangunan usia muda untuk masa depan, bukan hasil sesaat. Hasil kemenangan memang kita butuhkan, tapi bukan segalanya. Justru meningkatkan kualitas pemain dan kecerdasan pemain membuat mereka bisa meraih top level di ASEAN dan di Asia," lanjut Direktur Teknik PSSI itu.