Bola.com, Milan - Timnas Italia harus mengakui keunggulan Swedia pada laga play off Piala Dunia 2018. Pada laga yang berlangsung di Friends Arena tersebut, Italia kalah lewat gol tunggal Jakob Johansson.
Baca Juga
Pelatih Italia, Gian Piero Ventura, menjadi sosok yang paling disorot karena hasil pertandingan tersebut. Kini, Italia harus menang dengan selisih dua gol untuk mengamankan tempat mereka pada Piala Dunia 2018.
Ventura membuat keputusan berani dengan mengubah formasi Italia pada laga melawan Swedia. Ventura kembali menggunakan formasi 3-5-2 yang sebelumnya menjadi andalan Antonio Conte.
Formasi tersebut berjalan sesuai rencana, namun lini depan Italia justru tumpul. Gli Azzurri hanya menciptakan tiga peluang tepat ke gawang dari enam total usaha.
Selain itu, Ventura juga mendapat kritikan keras karena tidak memnurunkan Lorenzo Insigne sejak awal pertandingan.
Berikut ini adalah empat fakta menarik dari pertandingan Italia kontra Swedia:
1. Swedia memiliki pertahanan yang solid
Pelatih Swedia, Janne Andersson, tampil sebagai tokoh sentral dalam keberhasilan timnya meraih kemenangan melawan Italia. Swedia mampu menangkal serangan Italia.
Swedia tampil menekan dan menerapkan permainan yang rigid. Selain itu, Swedia tidak membiarkan trio pertahanan Italia untuk mengembangkan permainan dari belakang.
2. Matteo Darmian Menjadi Pemain Terbaik Italia
Matteo Darmian kerap mendapat kritikan di level klub maupun timnas. Namun, pada laga melawan Swedia, ia menjadi satu-satunya pemain yang bersinar. Bermain di sisi kiri, Darmian berulang kali mengawali serangan Italia. Selain itu, Darmian tamil sama bagusnya ketika harus bertahan.
3. Ventura Wajib Membenahi Lini Tengah Italia
Pada pertemuan kedua, Ventura terpaksa mencari alternatif untuk lini tengah. Hal tersebut dikarenakan hukuman akumulasi kartu yang akan dijalankan Marco Verratti. Ventura dituntut untuk menurunkan pemain Napoli, Jorginho, yang memiliki kreativitas tinggi.
4. Lorenzo Insigne Harus Dimainkan
Lorenzo Insigne baru masuk ke lapangan pada menit ke-76 sebagai pengganti Marco Verratti. Hal tersebut dinilai sebagai langkah keliru karena Insigne memiliki kemampuan untuk menginspirasi permainan Italia. Pada laga leg kedua, Insigne diharapkan tampil sejak awal pertandingan.
Sumber: Football Italia