Kalah dari Swedia, Bek Timnas Italia Kecewa Berat

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 11 Nov 2017, 17:29 WIB
Pemain Italia Andrea Belotti menyundul bola saat melawan Swedia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Friends Arena, Solna (10/11). Pada pertandingan leg pertama ini timnas Italia kalah 0-1 dari Swedia. (AP Photo/Frank Augstein)

Solna - Leonardo Bonucci kecewa berat setelah timnas Italia kalah 0-1 melawan Swedia dalam leg pertama playoff Piala Dunia 2018, Sabtu (11/11/2017) dinihari WIB. Namun ia ingin timnya segera fokus menatap laga leg kedua.

Sejatinya, timnas Italia unggul dalam segala hal atas Swedia. Mereka lebih dominan dalam penguasaan bola dan menciptakan serangan. Sayang, tak ada satu pun peluang yang bisa dikonversi menjadi gol.

Advertisement

Di laga itu, Swedia memang menerapkan gaya sepak bola yang negatif. Mereka lebih banyak bertahan dan melancarkan serangan balik cepat. Mereka juga memainkan kontak fisik yang berlebihan hingga melakukan 13 pelanggaran.

Namun, taktik itu terbukti jitu. Modal untuk lolos ke Piala Dunia 2018 didapat berkat gol Jakob Johansson di menit ke-61. Soal itu, bek Italia, Leonardo Bonucci mengeluhkan kinerja wasit Cuneyt Cakir.

Maklum, kapten AC Milan itu juga mendapat perlakuan yang tak enak dari penyerang Swedia, Ola Toivonen. Menurutnya, ada kontak dengan Toivonen yang membuat hidungnya patah.

"Saya mendapakan hidung yang retak. Ia mematahkan hidung saya setelah 30 detik dan seharusnya sudah diusir. Tidak banyak yang bisa Anda katakan selain itu. Seorang wasit dengan karakter lebih baik pasti sudah mengusir setidaknya satu pemain Swedia," kata Bonucci, dikutip Football Italia.

 

2 dari 3 halaman

Bidik Leg Kedua

Dengan hasil ini, mau tak mau Italia harus bisa memaksimalkan leg kedua playoff di San Siro, Selasa (14/11/2017). Jika gagal memenuhi syarat, Gli Azzurri harus melupakan mimpinya untuk tampil di putaran final Piala Dunia 2018.

Pemain Italia Marco Parolo (kiri) dan pemain Swedia Andreas Granqvist terjatuh saat berebut bola dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Friends Arena, Solna (10/11). (AP Photo/Frank Augstein)

Bagi Italia, tentu saja hal seperti itu akan menjadi sebuah petaka besar sekaligus kehancuran. Itu karena Italia tak pernah absen dari putaran final Piala Dunia sejak tahun 1958.

"Kami tahu Swedia akan memainkan bola panjang, jadi mereka sangat sedikit menciptakan peluang. Tapi seharusnya kami lebih cepat saat menggulirkan bola. Kami harus percaya pada apa yang kami lakukan saat leg kedua di San Siro," tegas Bonucci.

 

3 dari 3 halaman

Tak Layak Kalah

Kekalahan tersebut juga tak diterima pelatih Ventura. Menurutnya, timnya layak mendapatkan kemenangan setelah tampil begitu mendominasi. Setidaknya, ada 10 tendangan percobaan yang dilakukan Italia.

Gelandang Swedia Jakob Johansson (kedua kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya saat melawan Italia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 di Solna, Swedia (10/11). Timnas Italia takluk 0-1 dari Swedia. (AFP Photo/Soren Andersson)

"Kami tidak layak kalah karena situasi yang telah terjadi di lapangan. Kami memiliki banyak peluang. Saya berharap banyak pada leg kedua di Milan nanti," ungkap Ventura.

"Sekarang kami hanya perlu mendapatkan hasil positif pada leg kedua. Kami akan berjuang mengubah keadaan. San Siro bisa membantu. Namun, kami harus membuat San Siro dalam jangkauan," sambungnya.