Pindah Klub, 3 Pemain Gurem Ini Langsung Berjaya

oleh Defri Saefullah diperbarui 12 Nov 2017, 08:24 WIB
Ilustrasi sepak bola (Abdillah/Liputan6.com)

Jakarta - Pesepak bola terkadang tidak bisa menemukan performa terbaiknya ketika bergabung di sebuah klub. Itu sebabnya mereka harus berganti seragam untuk kembali berjaya.

Nasib pesepak bola memang tidak bisa diketahui arahnya. Pemain yang awalnya dianggap biasa saja ternyata bisa bersinar setelah pindah ke klub baru.

Advertisement

Kegemilangan mereka tak pernah diduga sebelumnya. Itu karena pemain-pemain tersebut tampil mengecewakan di klub lama. Ada beberapa pesepak bola yang mengalami hal seperti ini. Saat pindah, pemain ini diremehkan dan diyakini tak akan banyak meraih sukses.

Faktanya membuktikan lain. Mereka tampil mengejutkan dan bisa saja membuat klub lama mereka menyesal sudah melepas mereka ke klub lain.

Geoffrey Kondogbia bisa dijadikan contoh. Dianggap gagal bersama Inter Milan, dia dipinjamkan ke Valencia musim ini. Kondogbia pun menjawab keraguan lewat penampilan apiknya di Valencia. Dia saat ini tercatat sebagai pemain dengan tekel yang paling bersih di lini tengah Valencia.

Siapa saja pemain-pemain yang diremehkan dan diprediksi tak akan bersinar di klub anyar. Berikut tiga bintang yang bisa mewakili predikat tersebut:

2 dari 4 halaman

3. Jesus Navas (Manchester City ke Sevilla)

Pemain Sevilla, Wissam Ben Yedder dan Jesus Navas berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Liverpool dalam laga Grup E Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu (13/9). Sevilla berhasil menahan imbang Liverpool dengan skor 2-2. (AP Photo/Frank Augstein)

Karier Jesus Navas dianggap habis saat dia dibuang Manchester City ke Sevilla. Navas pilih pulang ke klub lamanya karena gagal bersaing lagi di City.

Banyak yang menduga Navas sulit berkembang setelah berpetualang di Liga Inggris bersama City. Faktanya, dia malah menjadi pemain penting di Sevilla.

Dia sudah mencetak satu gol, tapi lebih dari itu dia menciptakan sembilan peluang emas untuk Sevilla. Hanya ada dua pemain yang bisa mengungguli torehan Navas ini.

Dia juga tercatat tujuh kali melakukan gerakan take ons (mengelabui lawan dengan dribel) dengan angka kesuksesan 58 persen. Jadi, Navas belum habis.

3 dari 4 halaman

2. Sead Kolasinac (Schalke ke Arsenal)

Bek Arsenal, Sead Kolasinac (kanan) mencetak satu gol saat timnya melawan Swansea City pada lanjutan Premier League di Emirates Stadium, (28/10/2017). Arsenal menang 2-1. (AFP/Ian Kington)

Fans Arsenal awalnya tak suka dengan Sead Kolasinac. Maklum, bek sayap asal Schalke ini kurang terkenal namanya.

Biasanya, pemain seperti ini hanya jadi meme dan bahan ejekan. Apalagi pemain ini diboyong dengan gratis. Ejekan ini pernah terjadi untuk Nicklas Bendtner yang mendapatkan julukan Lord.

Kolasinac tak pantas diremehkan. Secara postur, dia sangatlah kokoh dan bahkan disamakan dengan Hulk. Terbukti, dia sudah jadi starter sebanyak 10 kali untuk Arsenal.

Dia juga mampu cetak satu gol untuk Arsenal. Ini membuktikan dia tak hanya jago saat bertahan, tapi juga pandai membantu serangan.

4 dari 4 halaman

1. Simone Zaza (Juventus ke Valencia)

3. Simone Zaza (Valencia) - 6 Gol. (AFP/Ander Gillenea)

Simone Zaza memang tidak terpakai oleh Juventus. Musim lalu, dia dipinjamkan ke Valencia.

Dia hanya mampu mencetak enam gol dari 20 kali penampilan. Ini membuat dia dicap sebagai penyerang medioker saja.

Meski begitu, Valencia diwajibkan untuk membeli Zaza pada akhir musim. Akhirnya Los Che mempermanenkan Zaza dengan bayaran 16 juta euro.

Valencia rupanya tahu tak akan rugi mempermanenkan Zaza. Terbukti, Zaza sudah menyumbang sembilan gol untuk Valencia musim ini. Torehan ini hanya kalah dari jumlah gol Lionel Messi di Barcelona.

Sejauh ini, gol Zaza juga memberi Valencia kemenangan. Valencia saat ini dalam masa transisi menuju papan atas kembali.