Jakarta Andrea Dovizioso tahun ini berhasil mendapatkan panggung di antara para pembalap top dunia. Enam kemenangan yang sudah ditorehkannya pada musim ini telah menempatkannya berada di urutan kedua klasemen sementara MotoGP 2017.
Kenyataan bahwa saat ini dia telah menjadi idola bagi penggemar MotoGP di seluruh dunia. Permintaan foto dan tanda tangan dari penggemar serta melakukan sejumlah wawancara di sejumlah media di dunia sudah menjadi rutinitasnya sekarang.
Baca Juga
Dovizioso pun berhasil membuka peluangnya untuk merebut gelar juara dunia MotoGP untuk pertama kalinya sejak memulai kariernya di kelas utama pada 2008. Penantian selama sembilan tahun bergelut di dunia balap motor paling prestisius tidak sia-sia.
Buah kesabarannya itu yang mendongkrak popularitasnya tersebut. Lalu bagaimana Dovizioso menghadapi ribuan penggemar di setiap seri pada tahun ini?
Ruang Gerak Terbatas
Dalam sebuah kesempatan Dovizioso mengaku senang dengan keadaan saat ini. Meski ruang geraknya sekarang terbatas, namun ia tampaknya menikmati ketika banyak penggemar mengerubutinya hanya untuk sekadar berfoto bersama.
"Sekarang semua orang ingin berfoto bersama saya, tapi saya selalu mencari tahu apakah mereka benar-benar mengidolakan saya atau hanya sekadar ingin memamerkan foto kebersamaan itu di media soaial. Tapi pada akhirnya saya terdiam, dan saya harus tunduk pada ritual selfie ini," ungkap Dovizioso seperti dikutip dari Vanity Fair Sport, Minggu (12/11/2017).
"Jika tidak, kemungkinan semua orang akan memanggilku berengsek. Dan, saya tidak ingin hal itu terjadi," papar pembalap asal Italia ini.(David Permana)