Bola.com, Banjarmasin - Sehari setelah mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 4-1 pada laga terakhir di Liga 1 2017 (11/11/2017), manajemen Barito Putera langsung menggelar acara pembubaran dan pelepasan pemain Barito Putera musim 2017.
Acara dalam suasana sederhana ini diselenggarakan di kediaman tokoh ulama Kalimantan Selatan, Ahmad Zuhdianoor, di kawasan Masjid Jami, Banjarmasin, Minggu (12/11/2017).
Seluruh pemain, tim pelatih dan ofisial, manajemen hadir dalam acara ini. Dalam sambutannya, manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, menuturkan sekali saja seorang pemain memperkuat Barito Putera, seumur hidupnya dia akan menjadi saudara dan bagian Laskar Antasari.
Baca Juga
Hal itu menegaskan manajemen Barito Putera memang menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dalam menjalankan roda klub. Meski, target prestasi tetap diapungkan.
Untuk musim depan, Hasnuryadi Sulaiman mengisyaratkan tim ditarget menjuarai kompetisi. "Ya, gelar juara. Apalagi tahun 2018, Barito Putera genap berusia 30 tahun," tegas Hasnuryadi, putra tokoh pendiri Barito Putera mendiang Abdussamad Sulaiman HB itu.
Pada musim ini, setelah menyelesaikan 34 pertandingan di Liga 1 dengan poin total 53 hasil 15 kemenangan dan delapan kali bermain imbang. Tim asuhan pelatih Jacksen F. Tiago ini berhasil menduduki peringkat ketujuh, jauh lebih baik dari ketika tampil di TSC 2016.
Pada turnamen jangka panjang tahun lalu itu, Barito Putera terdampar di papan bawah, tepatnya urutan ke-16 klasemen akhir.
Di sisi lain, acara pembubaran dan pelepasan pemain musim 2017 ini tidak hanya dilakukan untuk tim senior, melainkan juga tim Barito Putera U-19.
Selepas ini Hasnuryadi menjanjikan segera membentuk tim untuk untuk menjalani kompetisi musim 2018 agar tidak persiapan Barito Putera bisa lebih panjang.