Wajib Kalahkan Swedia, Timnas Italia Andalkan Mesin Gol Lazio

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Nov 2017, 21:40 WIB
Timnas Italia. (AP Photo/Luca Bruno)

Jakarta Timnas Italia kembali akan menantang Swedia di leg kedua babak play-off Piala Dunia 2018 di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (13/11/2017) malam. Agar bisa lolos Italia wajib menang dengan selisih minimal dua gol.

Dilansir Football Italia, pelatih Timnas Italia Giampiero Ventura dikabarkan akan kembali mengubah skema menjadi 4-4-2 atau 4-2-3-1. Sebelumnya di leg I, Ventura bereksperimen dengan menerapkan skema 3-5-2, dan hasilnya Italia kalah 0-1.

Advertisement

Dengan kondisi sejumlah pemain absen, termasuk Marco Verratti yang menjalani sanksi akumulasi kartu kuning, serta Simone Zaza dan Leonardo Spinazzola belum benar-benar fit, Ventura akan memainkan bintang Napoli, Jorginho. Pemain keturunan Brasil itu rencananya didampingi Antonio Candreva, Lorenzo Insigne, serta Stephan El Shaarawiy di barisan tengah.

Di lini belakang, Italia punya sedikit kendala di mana Leonardo Bonucci mengalami patah hidung akibat disikut pemain Swedia, Ola Toivonen di leg pertama di Stockholm. Namun, kapten AC Milan itu tetap bisa tampil dengan mengenakan topeng pelindung wajah.

Sedangkan untuk membobol gawang Swedia, Timnas Italia masih akan mengandalkan penyerang Torino, Andrea Belotti dan mesin gol Lazio, Ciro Immobile. Keduanya bisa dimainkan bareng atau dipilih salah satu sesuai formasi yang akan dimainkan Ventura nantinya.

2 dari 3 halaman

Belajar dari Kesalahan

Giampiero Ventura (AFP/Jack Guez)

Presiden CONI Giovanni Malago mendesak Ventura untuk belajar dari kesalahan yang terjadi pada leg pertama di markas Swedia. Seperti diketahui, kekalahan di leg pertama membuat posisi Ventura kini tengah terancam. Ia akan dipecat jika gagal membawa Italia lolos.

"Siapapun yang bertanggung jawab menjalankan tim ini harus belajar dari semua kesalahan yang sudah dibuat. Semua itu kemarin tidak berjalan dengan baik. Satukan tim dan kuatkan tim sejak dari sekarang sampai Senin malam," tuturnya.

"Kalau kami sampai tidak lolos Piala Dunia, itu akan menjadi kekecewaan yang sangat besar. Kami harus menyingkirkan perasaan itu sampai Senin malam. Saya akan menonton di Milan karena saya yakin, sekarang lebih dari kapanpun, bahwa Anda harus berada di sana selama momen sulit ini," Malago melanjutkan.

Ventura menilai Timnas Italia hanya tidak beruntung kalah dari Swedia di leg pertama. Ia menuding wasit Turki, Cuneyt Cakir sebagai dalang kekalahan timnya.

"Ventura punya ide bagus terhadap situasi itu. Dia mengenal para pemainnya. Penampilan terakhir mereka dan tahu bagaimana membicarakannya dengan mereka. Sangat mengerikan kalau bukan itu masalahnya," ucap Malago, sepakat dengan Ventura.

3 dari 3 halaman

Tidak Cocok

Sementara itu, mantan pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni mengingatkan Ventura untuk tidak menerapkan formasi 4-3-3. Menurutnya, formasi tersebut tidak cocok untuk skuat Gli Azzuri saat ini.

"Ada pembicaraan mengenai formasi 4-3-3, jadi kenapa Ventura dikait-kaitkan? Itu bukan sistem yang biasa diterapkannya. Kita semua tahu Ventura biasa memakai 3-5-2 atau 4-2-4. Itulah Giampiero," ujar Strama.

"Ventura itu guru saya dan dia ditunjuk karena dia bisa menerapkan permainan dengan berbagai cara," lanjutnya.

Laga Italia versus Swedia akan dihelat di Stadion Giuseppe Meazza, Milan. Seluruh masyarakat Italia dipastikan akan menonton pertandingan hidup mati tersebut. Jika gagal mengatasi Swedia, Italia akan gagal lolos Piala Dunia untuk kali pertama sejak 1958. (Abul Muamar)