Munchen Gagal Datangkan Timo Werner, Heynckes Kecewa

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 14 Nov 2017, 11:56 WIB
Bomber RB Leipzig Timo Werner mencuri perhatian klub-klub besar Eropa, termasuk Bayern Munchen (AP Photo/Jan Woitas)

Munchen - Bayern Munchen gagal mendatangkan penyerang RB Leipzig, Timo Werner. Fakta ini membuat pelatih Jupp Heynckes kecewa. Pasalnya, Heynckes menyebut Werner adalah penyerang potensial.

Advertisement

Werner direkrut Leipzig dari Stuttgart pada awal musim lalu. Ia kemudian membuat 21 gol di Bundesliga untuk sang tim promosi, dan sukses membawa mereka finish di posisi runner up, di bawah Munchen.

Performa apik tersebut membuat Werner mendapat kans perdana membela Jerman di Maret dan sejak saat itu ia mencatat banyak prestasi, termasuk membawa Die Mannschaft menjuarai Piala Konfederasi di Rusia.

Total, sejak merapat ke Leipzig, Werner sudah tampil dalam 47 pertandingan di semua kompetisi dan melesakkan 29 gol. Jumlah ini tergolong luar biasa mengingat usianya masih 21 tahun.

"Bayern Munchen seharusnya sudah mendatangkan Timo Werner tahun lalu, saat ia masih bermain di Stuttgart. Dia bisa belajar banyak di sini," kata Heynckes kepada Welt.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Tak Punya Ban Serep Lewandowski

Pemain Leipzig, Timo Werner (EPA/Patrick Seeger)

Munchen sendiri punya masalah saat ini. Sejak Robert Lewandowski dan Thomas Muller cedera, Heynckes tak punya striker lagi. Ia terpaksa memanggil dua pemain muda, Kwasi Okyere Wriedt dan Manuel Wintzheimer ke tim utama. 

Meski demikian, sejak David Alaba (2010), tak ada lagi pemain akademi Munchen yang jadi starter reguler di skuat Der Bavarians.

"Munchen harus mengembangkan pemain yang memiliki bakat untuk bersaing di level tertinggi dalam karier mereka. Untuk ini, Anda harus memiliki daya tahan dalam karier. Itu adalah proses yang berlangsung bertahun-tahun. Pemain terbaik harus bermain, tidak peduli apakah mereka muda atau tua."

3 dari 3 halaman

Harus Jor-joran

Heynckes juga minta Munchen tak takut dalam membeli pemain kelas dunia. Sebab, persaingan di Liga Champions sangat ketat.

"Klub seperti Bayern harus berani membeli bintang yang harganya cukup mahal sekarang," Heynckes menambahkan.