Riko Simanjuntak Merapat ke Persija

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 14 Nov 2017, 15:06 WIB
Ilustrasi - Pemain Semen Padang, Riko Simanjuntak (merah), akan berganti seragam pada musim 2018. Persija Jakarta menjadi salah satu klub yang berpeluang mendapatkan penyerang sayap berkaki cepat itu. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Terdegradasinya Semen Padang ke Liga 2 membuat sejumlah pemain mulai menjadi buruan klub-klub Liga 1, salah satunya adalah Riko Simanjuntak. Meski belum mencapai kesepakatan, pemain sayap berkaki lincah itu merapat ke Persija Jakarta.

Kabar yang mengaitkan nama Riko Simanjuntak dengan Persija Jakarta santer di media sosial. Bahkan begitu banyak pendukung Persija yang antusias ingin pemain berkaki cepat itu mengisi sisi kanan sayap penyerangan Macan Kemayoran pada musim depan.

Advertisement

Namun, Riko Simanjuntak belum bisa memastikan apakah langkah kakinya akan benar-benar menuju Persija Jakarta. Pemain kelahiran Pematangsiantar itu baru mengakui sudah diajak bicara oleh Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade, untuk bergabung memperkuat Macan Kemayoran yang juga akan berlaga di kompetisi AFC pada musim 2018.

"Ya memang ada pembicaraan dengan Persija. Namun, sampai saat ini saya belum bisa katakan itu pasti karena memang belum ada kertas yang ditandatangani. Pak Gede Widiade sudah bicara dengan saya dan saya sangat senang dengan peluang itu, tapi sampai saat ini belum ada yang pasti," ujar Riko Simanjuntak saat dihubungi Bola.com, Selasa (14/11/2017) siang.

Satu hal yang pasti Riko Simanjuntak akan meninggalkan Semen Padang yang terdegradasi ke Liga 2. Kabar itu pun tak hanya mengundang Persija untuk mencoba merekrutnya, tapi sejumlah klub lain pun mencoba mengajaknya bicara terkait transfer.

"Kemarin sempat ada kontak dari Mitra Kukar dan juga Sriwijaya FC. Namun, baru sebatas kontak. Nanti jika sudah ada yang pasti tentu semua akan tahu," lanjut pemain berusia 25 tahun itu.

Riko Simanjuntak memang menjadi salah satu andalan Semen Padang pada Liga 1 2017. Kecepatan yang dimilikinya kerap membuat lini pertahanan tim lawan kerap kesulitan. Sayang, Semen Padang tak bisa bertahan di Liga 1 dan harus terdegradasi ke Liga 2 setelah finis di posisi ke-16 dalam klasemen akhir.

Berita Terkait