Cannavaro Serang Timnas Italia

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Nov 2017, 15:04 WIB
Giampiero Ventura yakin timnas Italia bisa lolos Piala Dunia. (AFP / MARCO BERTORELLO)

Jakarta Paolo Cannavaro menyerang timnas Italia usai gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Bek Sassuolo itu menyindir pelatih Giampiero Ventura dan beberapa pemain vetaran.

Selain itu, Cannavaro juga menyalahkan keberadaan pemain asing sebagai biang kegagalan Timnas Italia. Gli Azzurri tersingkir di babak play-off setelah hanya bermain imbang 0-0 melawan Swedia di San Siro, Selasa dini hari WIB (14/11/2017). Secara agregat, Gli Azzuri kalah 0-1.

Advertisement

"Sobat, kita tidak kehilangan Piala Dunia hari ini. Kita sudah kehilangan sejak 15 tahun lalu ketika kita mengambil pemain dari berbagai negara, yang akhirnya mencuri tempat bagi pemain asli kita," tulis Cannavaro di akun Instagram, seperti dilansir Football Italia.

Dari tulisannya, terlihat bahwa Cannavaro begitu kesal terhadap pelatih Giampiero Ventura. Ia menulis kalimat sarkastis yang secara langsung tertuju pada pelatih 69 tahun itu. Adapun ini merupakan kegagalan kedua Timnas Italia lolos kualifikasi Piala Dunia. Yang pertama terjadi pada tahun 1958.

"Kita beri mereka kemenangan dan kemahsyuran berkat pelatih Italia kita, yang tetap yang terbaik di dunia. Saya cuma berharap semoga kita bisa mencapai hal yang paling dasar, dan akhirnya membuat reformasi dalam sepak bola kita," tulis Cannavaro lagi.

 

 

2 dari 3 halaman

Sindir Pemain Veteran

Pemain Italia, Leonardo Bonucci dan Andrea Barzagli, memprotes wasit Ovidiu Hategan pada laga Grup E Piala Eropa 2016 di Stade Pierre Mauroy, Lille, Kamis (23/6/2016) dini hari WIB. (AFP/Miguel Medina)

Selain pemain naturalisasi, Cannavaro juga tidak senang dengan keberadaan pemain veteran di Timnas Italia. Ia memang tidak menyebut nama. Namun secara tersirat, yang dimaksudkannya tak lain adalah Gianluigi Buffon, Daniele De Rossi, Giogio Chiellini, dan Andrea Barzagli.

Ia pun tampaknya senang mereka berempat pensiun dari timnas. "Selamat tinggal pada para mumi yang mengontrol sepak bola Italia dan membuat para pemain muda menepi dari lapangan. Pergilah nasib sial, terima kasih," terang Cannavaro dalam tulisannya.

Bahkan, secara khusus Cannavaro juga tampak jijik dengan tangisan Buffon. Ia menyindir ambisi kiper Juventus itu yang ingin tampil di Piala Dunia untuk keenam kalinya.

"Hormat untuk Gigi Buffon yang hebat yang telah kehilangan kesempatan untuk menjadi satu-satunya pemain yang pernah tampil dalam enam Piala Dunia. Walaupun akhirnya dia tidak bisa mewujudkannya, masih saja bisa menghadap kamera. Semoga tangisan Anda adalah yang terakhir kali membasahi sepak bola kita!!!!"

3 dari 3 halaman

Tidak Pernah Bela Timnas

Pemain Lazio, Marco Parolo (kiri) mencoba mengganggu sundulan pemain Sassuolo, Paolo Cannavaro pada lanjutan Serie A di Olympic Stadium, Roma, (1/10/2017). Lazio menang telak 6-1. (AFP/Filippo Monteforte)

Cannavaro sendiri tidak pernah dipanggil ke dalam skuat Timnas Italia senior sepanjang kariernya. Puncak karier internasionalnya hanya sampai Timnas U-21 pada tahun 2002 silam.

Di akhir kalimatnya, Cannavaro mengajak seluruh warga Italia untuk mendukung para pemain muda untuk membuat perubahan. 

"Mari kita dukung pemain muda Italia yang akan datang! Mari kita kembali menjadi Italia yang dicemburui oleh semua negara di dunia! Sayangnya, ini memang harus terjadi pada kita agar terbangun," ungkap bek 36 tahun itu. (Abul Muamar)