Milan - AC Milan telah melakukan revolusi besar-besaran di bursa transfer musim panas lalu. Sebelas pemain baru didatangkan dengan biaya mencapai 230 juta euro. Kedatangan pemilik baru asal Tiongkok diharapkan dapat membawa I Rossoneri kembali berjaya.
Namun nyatanya, AC Milan sejauh ini masih tetap terpuruk di peringkat delapan Liga Serie A Italia. Mereka belum mampu bersaing di papan atas. Skuat asuhan Vincenzo Montella itu sudah menelan lima kekalahan dari 12 laga yang sudah dimainkan.
Baca Juga
Di tengah-tengah situasi tersebut, kembali mencuat kabar bahwa AC Milan ingin membangun stadion baru. Mereka ingin punya stadion sendiri dan keluar secepat mungkin dari San Siro. Diyakini, dengan stadion yang modern seperti yang dimiliki Juventus, I Rossoneri akan mampu tampil lebih baik.
Dilansir dari Football Italia, Selasa (14/11/2017), CEO AC Milan Marco Fassone kabarnya sudah berbicara dengan sejumlah stakeholder di Kota Milan mengenai kemungkinan pembangunan stadion.
Sejauh ini, belum ada rencana yang konkret dan lokasi stadion juga belum ditentukan. Namun, ide pembangunan stadion baru ini diyakini akan menguat dalam beberapa bulan ke depan.
Renovasi San Siro
Sebelumnya, semasa kepemimpinan Presiden Silvio Berlusconi, AC Milan juga sudah berencana membangun stadion sendiri. Mereka bahkan sudah memenangi hak tanah di area Portello di pusat kota. Namun, rencana itu gagal karena keuangan Milan tidak memungkinkan.
Setelah gagal, Berlusconi kemudian mengumumkan bahwa klub tetap akan bermarkas di San Siro, dan berencana patungan dengan Inter Milan untuk merenovasi stadion berkapasitas 78 ribu penonton itu.
Akan tetapi, rencana terakhir ini pun juga tak kunjung terwujud. Berlusconi malah menjual AC Milan kepada pengusaha Tiongkok, April lalu.
Sementara itu, pemilik baru AC Milan sebenarnya juga memikirkan untuk merenovasi San Siro dan menjadikannya milik sendiri. Hanya saja, Inter Milan tetap ingin bertahan bermarkas di stadion yang juga bernama Giuseppe Meazza itu. (Abul Muamar)