Bola.com, Jakarta - Fakta menunjukkan kalau nilai jual seorang pesepak bola melonjak begitu dirinya membela tim nasional negaranya. Jaminan kualitas membuat klub-klub berani membayar mereka dengan banderol mahal.
Hal tersebut tergambar di Indonesia. Rata-rata nilai kontrak pemain berlabel Timnas Indonesia lebih tinggi 20 hingga 50 persen dibanding pemain kebanyakan. Bahkan saat mereka tak lagi jadi pelanggan Tim Merah-Putih, kontrak yang didapatkan tetap lebih gemuk.
Baca Juga
Walau memang kehadiran pemain-pemain timnas tak otomatis menyajikan prestasi. Tengok saja apa yang terjadi di Persib Bandung musim ini.
Dibela pemain pelanggan timnas macam Ahmad Jupriyanto, I Made Wirawan, Supardi, Hariono, Ferbri Haryadi, Tim Maung Bandung tercecer di papan bawah Liga 1. Mereka menghuni posisi 13 klasemen akhir.
Akan tetapi banyak klub juga menikmati lonjakan prestasi dengan bantuan pemain-pemain kelas Timnas Indonesia. Tengok, bagaimana Bhayangkara FC, klub yang tak memiliki akar rumput kuat suporter, sukses menjadi jawara kompetisi kasta elite dengan bantuan bintang-bintang timnas.
Evan Dimas, Ilham Udin Arymain, Firman Utina, Putu Gede, adalah pesepak bola jaminan mutu yang kerap wira-wiri membela negara.
Contoh lain, Bali United serta PSM Makassar yang begitu perkasa di persaingan juara dengan bekal amunisi pilar-pilar timnas.
Jangan heran, menyongsong musim baru klub-klub berdana besar mulai sibuk berburu pemain-pemain kelas Timnas Indonesia. Mereka bersiap mengelontorkan kontrak gemuk buat membajak bintang incarannya dari klub pesaing.
Transfer Liga 1 2018 mulai ramai di pengujung tahun 2017 ini. Bola.com mencatat sekurangnya ada lima pemain yang jadi properti hot. Mereka saat ini tengah bersinar bersama Timnas Indonesia, baik di level usia atau senior. Siapa-siapa saja pemain tersebut dan berapa harga pasarannya?
Evan Dimas
1. Evan Dimas
Bintang Timnas Indonesia, Evan Dimas, secara terang-terangan menyatakan tidak lagi membela klub jawara Liga 1 2017, Bhayangkara FC, pada musim depan. Begitu menyatakan bersiap pindah klub ia langsung jadi rebutan.
Rumor terkini ia kini jadi rebutan klub-klub Malaysia dan Thailand.
Klub asal Thailand, Chonburi FC buka suara soal proses negosiasi yang mereka lakukan dengan Evan Dimas. Jeerasak Chomthong, Direktur Media Chonburi menyebut pemain binaan Persebaya Surabaya tersebut berpaling dari mereka setelah mendapat tawaran dua kali lipat dari salah satu klub Malaysia, yang identitasnya dirahasiakan.
Menurut pemberitaan Goal Thailand, Evan dibanderol Rp 2,7 miliar oleh Chonburi. Tiga klub Malaysia, Selangor FA, Melaka United, serta PKNS Selangor, disebut-sebut sedang melakukan negosiasi intens dengan gelandang kelahiran 13 Maret 1995 tersebut.
Selangor FA baru saja melepas pemain asal Indonesia, Andik Vermansah, yang telah empat musim menjadi bagian tim The Reds Giant.
Evan usai mengantarkan Bhayangkara FC jadi jawara Liga 1 2017 pamitan dari Bhayangkara FC. "Saya bersyukur atas gelar ini, karena ini sangat langka bagi saya. Saya sangat sedih bakal berpisah dengan teman-teman karena tahun depan tidak bersama dengan teman-teman di Bhayangkara FC lagi. Intinya, perasaan saya sekarang senang dan sedih," kata Evan.
"Untuk musim depan saya tidak di Bhayangkara FC lagi, tapi saya belum bisa kasih tahu klubnya di mana. Empat tahun sama teman-teman di Bhayangkara FC membuat saya sedih," ungkap pesepak bola yang sempat menjalani trial di dua klub Spanyol, Llagostera dan Espanyol B itu.
Selangor FA sepekan belakangan diberitakan jadi klub paling berpeluang menggaet Evan.
Muly Munial, agen pemain yang mewakili negosiasi Evan Dimas belum kepada Bola.com pada Rabu (15/11/2017) sore buka suara soal kemungkinan pemainnya merapat ke Selangor.
"Saya belum bisa berkomentar mengenai hal tersebut. Karena ada hal yang harus saya tunggu," ucap Muly yang juga agen Andik Vermansah dan Bambang Pamungkas tersebut.
"Hampir iya (pindah ke Selangor FA), tapi belum bisa dibilang pasti. Begitu semuanya oke, saya pasti akan kabari," timpal Muly.
Jika negosiasi Evan Dimas buntu dengan klub-klub Malaysia, sejumlah tim Tanah Air siap memboyong pemain yang jadi permata sepak bola Indonesia tersebut. Persija Jakarta, Bali United, Sriwijaya FC, hingga Persebaya Surabaya disebut-sebut siap mengajukan tawaran wah guna meminang sang gelandang serang.
Septian David Maulana
2. Septian David Maulana
Gelandang serang Timnas Indonesia U-23, Septian David Maulana, namanya meroket seusai SEA Games 2017. Tim Merah-Putih hanya menduduki posisi tiga besar di ajang multievent itu, namun sinar kebintangan gelandang serang belia asal Semarang tersebut tetap terlihat berkilau.
Ia menjadi pemain paling produktif di Tim Garuda Muda, dengan lesakkan tiga gol. Jangan heran kalau kemudian Luis Milla mempromosikannya ke Timnas Indonesia level senior.
Kontrak David dalam hitungan beberapa bulan ke depan di Mitra Kukar bakal berakhir. Ia disebut-sebut ingin cari pengalaman baru di klub lain. Berbekal reputasi di timnas David ingin peningkatan penghasilan.
Persija Jakarta jadi salah satu klub yang kabarnya mulai melakukan pendekatan. Tak hanya klub dalam negeri saja yang berminat meminang pesepak bola kelahiran 2 September 1996 itu.
Septian David Maulana sendiri mengklaim ada klub Malaysia yang berminat untuk merekrutnya. Namun, pemain ia belum berani banyak bicara karena masih memandang kabar ketertarikan itu simpang siur.
Benarkah klub yang menyodorkan tawaran menggiurkan dari Negeri Jiran adalah Selangor FA?
"Iya, klub Malaysia, tapi bukan Selangor. Klub asing itu masih simpang siur kabarnya karena saya belum dihubungi secara langsung," ujar Septian David seusai sesi latihan perdana Timnas Indonesia U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Selasa (14/11/2017).
Tak hanya enggan membahas kemungkinan pindah ke luar negeri, Septian David mengaku belum memikirkan dengan benar mengenai masa depannya, terutama klub yang akan dibelanya pada musim depan. Kontrak yang masih tersisa selama empat bulan membuatnya berpikir transfer bukan prioritasnya saat ini.
"Saya belum ada rencana. Saya masih memiliki kontrak bersama Mitra Kukar hingga Maret 2018. Jadi saya belum tahu bagaimana nanti," ujar Septian David singkat.
Septian David saat ini tengah fokus berlatih bersama rekan-rekannya di Timnas Indonesia U-23. Sebagai salah satu persiapan awal menuju Asian Games 2018, gelandang serang berusia 21 tahun itu tengah dipanggil oleh Luis Milla untuk kembali memperkuat Timnas U-23 yang akan melakukan laga uji coba kontra Suriah U-23 dan Timnas Guyana pada 16, 18, dan 25 November 2017.
Andik Vermansah
3. Andik Vermansah
Nama Andik Vermansah jadi gulali rebutan klub-klub Tanah Air begitu dirinya mengumumkan kontraknya tak diperpanjang oleh Selangor FA.
Ia disebut-sebut bakal mudik ke Indonesia setelah merantau di Malaysia selama empat tahun.
Bali United dan Persebaya Surabaya disebut-sebut bakal jadi destinasi selanjutnya Andik Vermansah.
Rumor Andik bernegosiasi dengan Bali United sempat berhembus di pertengahan pekan lalu. Penyebabnya sepele, winger kelahiran 23 November 1991 sempat mampir ke Pulau Dewata pasca mengumumkan perpisahan dengan Selangor FA.
Di akun sosial media miliknya, Andik memampang foto-foto atau video kebersamaan dengan M. Taufiq, pemain Bali United. Keduanya pernah main bareng di Persebaya.
Di sisi lain, Persebaya sudah sejak lama ngebet memboyong balik pemain binaannya yang satu itu. Andik hengkang dari Tim Bajul Ijo ke Malaysia karena klub yang membesarkannya mati suri di era kepengurusan PSSI Djohar Arifin dan La Nyalla Mattalitti.
"Kalau Persebaya tetap bisa berkompetisi saya pasti tetap akan bermain di Surabaya. Buat saya Persebaya segalanya," ungkap Andik ke Bola.com saat dirinya menjalani trial di klub Jepang, Venforet Kofu.
Kini situasi berubah, Persebaya kembali mentas setelah PSSI kepengurusan Edy Rahmayadi memulihkan status keanggotaannya. Andik yang berstatus bebas transfer mudik ke klub kampung halamannya. Mereka punya kans promosi ke kompetisi kasta elite musim mendatang.
Klub apa yang dipilih Andik?
"Prioritas utama Andik saat ini adalah tetap bermain di luar negeri. Soal kemungkinan mudik, lebih baik ditanyakan langsung ke sang pemain," tutur Muly Munial, agen yang mewakili Andik Vermansah saat dikontak Bola.com pada Rabu (15/11/2017).
Febri Haryadi
4. Febri Hariyadi
Penampilan cemerlang yang diperlihatkan Febri Hariyadi bersama Timnas Indonesia U-22 di perhelatan SEA Games 2017 mengatrol nilai jualnya.
Salah satu klub yang diramai diberitakan meminati gelandang sayap berusia 21 tahun itu adalah Selangor FA. Klub yang berlaga di liga tertinggi Malaysia itu sejak beberapa waktu terakhir memang sudah dikabarkan berhasrat merekrut pemain yang akrab disapa Bow itu.
Andik Vermansah, yang musim lalu jadi bagian dari Selangor FA, sempat membocorkan kalau Selangor FA siap membayar Febri dengan mahar Rp 2 miliar.
Manajemen Persib Bandung tidak rela melepas salah satu pemain produk asli Akademi Maung Bandung.
"Bukan hanya Selangor FA yang ingin membajak Febri, banyak tim lain juga berupaya merayunya agar hengkang dari Persib. Tapi, kontrak Bow bersama Persib masih lama," ucap Umuh Muchtar, manajer Persib.
Status kontrak Febri di Tim Pangeran Biru masih belum jelas. Rata-rata pemain Persib dikontrak hanya semusim saja. Jika ia dapat kontrak lebih lama durasinya berapa tahun masih serba gelap.
Febri Hariyadi amat mungkin hengkang dari Persib, mengingat rumor klub tersebut bakal melakukan cuci gudang selepas kegagalan di Liga 1 2017 berhembus kencang. Persib yang bertabur bintang hanya menghuni posisi 13 klasemen akhir.
Di sisi lain bermain di Persib tidak mudah, tekanan dari bobotoh amat tinggi. Mereka selalu menuntut klub kesayangannya berprestasi. Beberapa pemain pilar Persib sempat terlibat percekcokan dengan suporter. Jika ingin berkembang, Febri butuh kenyamanan.
Bayu Pradana
5. Bayu Pradana
Alfred Riedl berjasa besar pada sosok Bayu Pradana. Reputasi sang gelandang jangkar terangkat begitu nakhoda asal Austria tersebut memanggilnya ke skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016.
Selama ini tak ada yang mengenal nama Bayu, karena ia tidak pernah dipanggil membela Tim Merah-Putih.
Selepas Alfred lengser sebagai arsitek timnas, posisi Bayu di jajaran lini tengah Tim Garuda tak tergoyahkan. Luis Milla tetap memberdayakan tenaga pemain Mitra Kukar itu.
Bayu memberi sinyal bakal hengkang dari Mitra Kukar pada musim depan. Ia memang masih terikat kontrak hingga Maret tahun depan, namun pemain 25 tahun itu membuka pintu sebesar-besarnya ke klub lain yang berminat meminangnya.
Bayu Pradana jadi bidikan banyak klub papan atas Liga 1. Selain itu, mantan pemain Persis Solo itu juga diminati beberapa klub dari luar negeri, termasuk Malaysia dan Thailand.
''Saya dikontrak manajemen sampai awal tahun depan. Namun belum tahu akan bertahan atau tidak. Sekarang saya masih menikmati dulu waktu dengan keluarga,'' ungkap Bayu Pradana kepada Bola.com, Selasa (14/11/2017).
Mitra Kukar sendiri mengakhiri kompeitisi dengan finish di posisi ke-10, dengan 43 poin. Hasil tersebut jauh dari keinginan manajemen yang berharap tim asuhan Yudi Suryata itu berada di tujuh besar.
Bayu mengaku kurang puas dengan pencapaian timnya musim ini. Ia menilai seharusnya Mitra Kukar bisa finish lebih baik, atau bahkan posisi lima besar.
''Sebagai pemain tentu tidak puas dengan hasil di liga. Apalagi kami bisa finish lebih baik lagi. Namun inilah yang bisa diraih dan teman-teman semua sudah bekerja keras sepanjang musim,'' ujar dia.
Meski demikian, Bayu enggan mengoreksi catatan statistik itu. Dirinya menyerahkan sepenuhnya evaluasi tim dan pemain kepada pelatih serta manajemen.
''Saat ini kami ingin melupakan dulu kompetisi yang sudah berakhir. Mudah-mudahan musim depan dapat meraih prestasi yang lebih baik,'' tegas Bayu Pradana.