Tak Jadi Juara, Ini Jawaban Rossi Soal Masa Depannya

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 15 Nov 2017, 18:44 WIB
Pebalap Yamaha Movistar, Valentino Rossi, menyapa penggemarnya saat mendatangi paddock di Sirkuit Motegi, Tochigi Prefecture, Kamis (12/10/2017). MotoGP Jepang akan bergulir pada Minggu ini. (AP/Shizuo Kambayashi)

Jakarta Valentino Rossi hanya finis di posisi kelima klasemen akhir MotoGP 2017. Dia mengoleksi 208 poin atau tertinggal 90 poin dari sang juara, Marc Marquez. Bahkan Rossi gagal menyelesaikan balapan dalam tiga seri.

Rossi boleh saja mendapat julukan legenda MotoGP. Maklum, pembalap asal Italia itu telah tujuh kali menjadi juara dunia MotoGP.

Advertisement

Tak hanya itu, Rossi juga mengoleksi satu gelar masing-masing di kelas 125 cc dan 250 cc. Tak heran prestasinya itu belum ada yang menyamainya.

Namun usia memang tidak bisa dibohongi memengaruhi kehebatannya. Tahun ini, Rossi telah 38 tahun atau sudah mendekati kepala empat.

Dan usia yang semakin tua membuatnya tak bisa lagi mempertahankan performa terbaiknya. Terbukti, musim ini Rossi hanya finis di posisi kelima klasemen akhir.

 

 

2 dari 4 halaman

Terakhir Juara

Ironisnya kegagalan tahun ini bukan yang pertama kalinya. Terakhir kali The Doctor menjadi juara adalah pada tahun 2009.

Walaupun sempat menjadi runner up pada tiga musim beruntun mulai tahun 2014, namun Rossi seperti kehilangan sentuhannya. Ia tak mampu lagi bersaing dengan pembalap muda yang mulai menunjukkan kualitasnya.

Foto dok. Bola.com

Menariknya, Rossi sendiri belum mau pensiun dalam waktu dekat. Ia masih yakin bisa bangkit musim depan.

3 dari 4 halaman

Lihat Situasi

"Saya masih ingin membalap hingga tahun 2018 dan seterusnya. Tetapi saya akan melihat hasil seri pertama musim depan, bagaimana kecepatan saya," kata Rossi belum lama ini seperti dilansir Daily Star.

"Untuk sekarang biarkan semuanya bekerja terlebih dahulu. Jika Anda terus mendesak soal masa depan saya, maka saya akan hancur," ujarnya menambahkan.

Foto dok. Bola.com

Memang jika Rossi pensiun tak hanya penggemarnya saja yang kehilangan. Seluruh pecinta MotoGP juga pasti merindukan aksinya yang kerap nyentrik di dalam dan luar sirkuit.

4 dari 4 halaman

MotoGP Kehilangan Rossi

Rossi juga menyebut kegagalannya tahun ini bukan karena performanya yang menurun. Melainkan karena kendala teknis pada motornya.

"Jujur saja musim ini saya tak pernah nyaman dengan motor baru. Saya terlalu banyak menderita karena aspek teknis di motor," ucap Rossi.

Foto dok. Bola.com

"Saya cukup senang sebenarnya karena bisa memenangkan satu seri dan enam podium. Jadi kita tunggu saja hingga awal musim depan," kata Rossi.