Bola.com, Lamongan - Beberapa jam sebelum berlaga di Tribute Choirul Huda, seluruh pemain Indonesia All Star bersama sejumlah pengurus Asosiasi Pemain Profesional Indonesia menyempatkan diri berziarah ke makam Choirul Huda di Pemakaman Islam Pagerwojo.
Sederet bintang macam Andik Vermansah, I Gede Sukadana, Stefano Lilipaly, Ponaryo Astaman, Fabiano Beltrame, Andritany Adhyaksa, Ricardo Salampessy, Ramdani Lestaluhu, Benny Wahyudi, Dian Agus Kurniawan, Irfan Bachdim, FX Yanuar, Addison Alves ditemani sejumlah pengurus Persela hadir dan memanjatkan doa untuk mendiang Huda.
Baca Juga
Suasana Khidmat tampak pada wajah seluruh pemain. Namun momen itu berlangsung singkat, atau hanya sekitar satu menit saja mereka berada di sana untuk memberikan penghormatan terakhir pada Huda. Setelah itu, mereka meninggalkan area makam menuju bus untuk kembali ke hotel tempat mereka menginap.
Ponaryo dan Kurniawan Dwi Yulianto menyatakan kunjungan ke makam Huda merupakan penghormatan mereka terhadap Huda. "Semoga Huda mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujar Ponaryo.
"Kami berharap Huda bisa menjadi teladan bagi pesepak bola Indonesia, terutama profesionalismenya, dedikasinya, serta loyalitasnya," tambah Kurniawan.
Bintang Persipura Ricardo Salampessy mengaku, kunjungannya ke makam Huda mendapatkan pelajaran penting. "Setelah melihat makam Huda, saya menarik pelajaran hidup, terutama tentang singkatnya waktu bagi kita hidup di dunia ini. Untuk itu, berbuat terbaik untuk sesama, menghilangkan permusuhan, dan berusaha untuk menjalin hubungan baik dengan orang lain," tutur Salampessy.
Meski tak pernah dekat dengan Huda, ia meyakini Huda adalah sosok yang baik semasa hidupnya. Sehingga bukan karena kematiannya saat bertugas di lapangan yang membuat dunia sepak bola gempar, tapi kebaikan Huda juga punya andil atas membekasnya sosok Huda di hati banyak orang.
"Saya beberapa kali bertemu dengan Huda, terakhir saya ketemu ketika Persipura main di Lamongan beberapa waktu lalu. Dia orang yang ramah dan baik," ucap Ricardo.
Sementara, I Gede Sukadana mengaku sangat kehilangan sosok yang menjadi panutan pemain Persela ini. Maklum, bersama Choirul Huda, pemain Bali United itu pernah menjadi bagian dari tim berjulukan Laskar Joko Tingkir ini. "Saat masih hidup, kami sering saling kontak. Cak Huda orang yang baik dan pengayom bagi pemain muda. Saya sangat respek kepada Cak Huda," sebut Gede.