Lorenzo Insigne Tak Sesali Putusan Ventura

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 15 Nov 2017, 21:46 WIB
Gelandang timnas Italia, Lorenzo Insigne. (AP Photo/Paul White)

Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, marah besar lantaran pelatih Timnas Italia Giampiero Ventura tidak menurunkan pemain bintangnya, Lorenzo Insigne, sejak awal pertandingan melawan Swedia.

Advertisement

Lorenzo Insigne pada akhirnya dimainkan selama 15 menit dalam dua leg Timnas Italia melawan Swedia. dan itu pun dengan peran baru sebagai gelandang.

Seperti diketahui, hasil imbang tanpa gol melawan Swedia di Milan membuat Azzurri harus absen di Piala Dunia. Ini untuk pertama kalinya Italia tak lolos ke Piala Dunia sejak 1958.

Meski begitu Insigne tidak mau melihat ke belakang dengan perasaan sulit setelah hanya bermain dari bangku cadangan saat Italia tersingkir.

"Kami [timnas Italia] minta maaf tidak lolos ke Piala Dunia, padahal itu kompetisi yang bagus," kata Insigne kepada Sky, Rabu (15/11/2017).

"Kami sudah memberikan segalanya sampai akhir. Kami mohon maaf kepada seluruh Italia, kami akan melakukannya lagi lain kali," katanya.

2 dari 3 halaman

Kesalahan Fatal

Giampiero Ventura yakin timnas Italia bisa lolos Piala Dunia. (AFP / MARCO BERTORELLO)

Soal dirinya tak bermain penuh, Insigne mengaku selalu menerima keputusan pelatih. Ia mengaku tidak menyesal.

"Itu adalah permainan untuk menang dengan segala cara, bagi pelatih mereka adalah orang-orang yang tepat. Saya telah menerima keputusannya, itu harus dilakukan untuk tim nasional."

Namun, keputusan Ventura dianggap telah melakukan kesalahan fatal. Di saat Italia butuh gol, dia malah mencadangkan pemain depan seperti Andrea Belotti, Stephen El Shaarawy dan Lorenzo Insigne.

3 dari 3 halaman

Raih Scudetto

Aksi pemain Napoli, Lorenzo Insigne (kanan) mencetak gol ke gawang Manchester City pada laga Liga Champions grup F di San Paolo stadium, Naples, (1/11/2017). City menang 4-2. (Ciro Fusco/ANSA via AP)

Insigne mengaku kecewa kehilangan kesempatan di Piala Dunia. Namun, situasi memungkinkan dia untuk fokus sepenuhnya dalam mengamankan gelar liga pertama sejak 1990 untuk klubnya.

"Scudetto dengan Napoli adalah tujuan saya," tambahnya. "Saya dan rekan satu tim saya akan melakukan segalanya sampai bisa mewujudkannya."

Napoli kini menempati puncak klasemen Serie A. Mereka hanya terpaut satu poin dengan Juventus yang menduduki posisi kedua.