Marquez Dinilai Pembalap Terbaik Sepanjang Masa di MotoGP

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 15 Nov 2017, 23:47 WIB
Marc Marquez melempar sarung tangan kepada fans usai mengunci gelar juara dunia MotoGP 2017 pada balapan MotoGP Valencia di Ricardo Tormo Circuit, Cheste, (12/11/2017). Gelar tersebut merupakan yang keempat buat Marquez. (AFP/Jose Jordan)

Pujian kepada Marc Marquez usai menjuarai MotoGP 2017 tak kunjung surut. Berbagai pihak mengutarakan pendapatnya masing-masing soal kehebatan pembalap Repsol Honda tersebut.

Advertisement

Usianya masih 24 tahun, tapi Marquez sudah enam kali menjadi juara dunia, empat di antaranya di kelas MotoGP. Sukses terkini didapat di musim 2017 di mana The Baby Alien harus menghadapi persaingan sengit dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.

Dari 18 balapan MotoGP 2017, pembalap asal Spanyol itu mengumpulkan 298 poin, unggul 37 poin atas Dovi yang gagal finis pada MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, akhir pekan lalu. Padahal, di musim ini Marquez mengalami 27 kali kecelakaan.

Aleix Espargaro, pembalap Aprilia, ikut terkesan dengan kehebatan Marquez. Meski belum mampu melampaui jumlah gelar juara dunia para legenda balap, Aleix yakin Marquez adalah pembalap terbaik sepanjang masa.

"Kami melihat balapan terakhir musim ini yang bagus. Marc lebih kuat dan ia mengendalikan balapan terlebih dahulu. Saat diserang, ia melakukan kesalahan di tikungan satu. Ia terlambat menginjak rem 100 meter. Saya terjatuh di tikungan itu, tapi ia mampu mengendalikannya," kata Aleix, dilansir Speedweek.

Pada balapan MotoGP Valencia, Marquez memang sempat nyaris terjatuh usai menyalip pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco. Bahkan, sebagian kaki Marquez sudah menyentuh aspal. Dan ia pun sampai keluar ke lintasan pasir.

 

2 dari 3 halaman

Puji Dovi

Anehnya, Marquez mampu menghindari kejatuhan. Ia sukses menjaga keseimbangan hingga mampu melanjutkan balapan. Padahal, dalam kondisi itu biasanya pembalap akan terjatuh dan tak bisa melanjutkan balapan.

Meski begitu, ia juga memberikan pujian kepada Dovi. Tak ada yang menduga pembalap Italia itu mampu memberikan perlawanan kepada Marquez hingga seri terakhir. Sayang, ia harus puas dengan hanya menyandang status runner-up.

Foto dok. Bola.com

"Sesuai DNA-nya, ia benar-benar layak mendapatkan gelar ini. Semua orang di paddock, perwakilan media, mekanik, dan pembalap, harus memberikan penghormatan kepada Andrea atas apa yang ia lakukan. Marquez adalah salah satu pembalap MotoGP terbaik sepanjang masa, tapi Andrea mampu memberikan tekanan hingga balapan terakhir," tegas Aleix.

 

3 dari 3 halaman

Rapor Marquez di MotoGP 2017

Qatar: Urutan keempat

Argentina: Gagal finis

Austin: Juara

Spanyol: Runner-up

Prancis: Gagal finis

Catalunya: Runner-up

Belanda: Podium ketiga

Jerman: Juara

Republik Ceko: Juara

Austria: Runner-up

Inggris: Gagal finis

San Marino: Juara

Aragon: Juara

Jepang: Runner-up

Australia: Juara

Malaysia: Urutan keempat

Valencia: Podium ketiga

Berita Terkait