Jakarta - Candide, putri pelatih Timnas Maroko, Herve Renard, ketiban sial. Dia dipukul KO petugas keamanan di Stade Felix Houphouet-Boigny, Abidjan, Pantai Gading.
Kejadian ini terjadi usai Maroko menang 2-0 di kandang Pantai Gading, Sabtu (11/11/2017) pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Afrika. Dua gol kemenangan Maroko dicetak oleh Nabil Dirar dan Benatia.
Baca Juga
Kemenangan tersebut membuat Maroko lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Mereka menjadi pemuncak klasemen Grup C dengan 12 poin, menyingkirkan Pantai Gading yang harus puas di urutan kedua dengan delapan poin.
Candide yang senang dengan kebehasilan Maroko ingin ikut merayakan bersama sang ayah. Namun, ketika berlari di lorong stadion, Candide dihentikan oleh petugas keamanan Pantai Gading.
Wanita berambut pirang itu mendapat perlakuan kasar dari petugas keamanan. Candide didorong dan dipukul menggunakan tongkat.
Pelatih Maroko Ngomel
Dalam video di media sosial, Candide mengalami luka serius di bagian kepala. "Sangat mengejutkan melihat petugas keamanan berlaku seperti itu. Untungnya petugas medis langsung menolong dan menyelamatkan dia," ujar seorang sumber yang tidak disebutkan namanya oleh The Sun.
Sementara itu, Herve Renard kesal anaknya mendapat perlakukan kasar dari petugas keamanan Pantai Gading. Dia pun mengomel tak karuan.
"Saya tidak paham mengapa ada yang bersikap seperti itu kepada anak perempuan saya. Saya sama sekali tidak memahaminya," ujar pria berusia 49 tahun tersebut.
Sejarah Maroko di Piala Dunia
Ini menjadi kali kelima Maroko tampil di Piala Dunia. Sebelumnya, mereka tampil di event sepak bola empat tahunan tersebut pada 1970, 1986, 1994, dan 1998.
Prestasi terbaik Maroko di Piala Dunia terjadi pada 1986. Mereka berhasil menjuarai Grup F dengan empat poin, mengungguli Inggris dan Polandia. Sayangnya, langkah Maroko terhenti di babak 16 besar setelah kalah 0-1 dari Jerman Barat.
Saksikan video pilihan berikut ini: