MotoGP: Kegagalan Dovizioso Bukan Salah Lorenzo

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Nov 2017, 09:45 WIB
Perjuangan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso saat menempel rekan setimnya, Jorge Lorenzo, pada MotoGP Valencia 2017 di Sirkuit Ricardo Tormo. (JOSE JORDAN / AFP)

Jakarta - Jorge Lorenzo menjadi pusat perhatian pecinta MotoGP menyusul penampilannya di Sirkuit Ricardo Tormo akhir pekan lalu.

Perburuan gelar juara dunia MotoGP di musim ini memang sangat menguras tenaga. Saat itu ada dua pembalap yang masuk menjadi kandidat yakni Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.

Advertisement

Spekulasi tentang permainan team order pun menjadi pembahasan di seri terakhir MotoGP 2017. Namun ada fakta mengejutkan terkait penampilan Lorenzo mengingat sebelum balapan X-Fuera sempat menuturkan bahwa ia akan membantu rekan setimnya Dovizioso.

Tapi, Lorenzo seperti seorang pembalap pembangkang saat tampil di Sirkuit Ricardo Tormo. Pasalnya, dia tidak memberikan jalan kepada Dovizioso di balapan tersebut.

 

2 dari 2 halaman

Misteri Team Order Ducati

Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso (kiri), membantah minta bantuan rekan setimnya Jorge Lorenzo untuk memenangi balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (29/10/2017). (Ducati Motor)

Meskipun masih menjadi misteri terkait apakah Ducati Corse memerintahkan permainan team order atau tidak. Namun, Lorenzo setidaknya berhasil menutup gelar juara dunia pertama di kelas utama untuk rekan setimnya tersebut.

Menanggapi hal itu, pengamat MotoGP, Carlo Pernat, berpendapat Lorenzo tidak mudah diberi perintah. Apalagi, Lorenzo berstatus sebagai juara dunia lima kali.

"Sama halnya dengan Marquez atau Valentino. Jika Anda ingin melakukan ini, Anda harus berbicara dengannya secara pribadi, jangan meletakkannya di papan tulis untuk membuatnya menjadi sosok yang buruk," paparnya seperti dikutip dari Tuttomotori, Kamis (16/11/2017).

"Intinya, masalah Ducati untuk tahun depan adalah masalah hierarki," ucap Pernat. (David Permana)