Nakagami Sudah Tak Sabar Ingin Segera Tampil di MotoGP 2018

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 19 Nov 2017, 17:12 WIB
Pebalap asal Jepang, Takaaki Nakagami, akan membela LCR Honda pada MotoGP 2018. (MotoGP.com)

Jakarta Mimpi Takaaki Nakagami bisa berlaga di MotoGP 2018 akhirnya terwujud. Nakagami akan menjadi salah satu rookie yang meramaikan MotoGP.

Bagi Nakagami, ini adalah mimpi yang terwujud setelah pembalap Jepang itu hanya beraksi di kelas Moto2 dalam tujuh tahun terakhir.

Advertisement

MotoGP 2018 akan kembali dihiasi dengan kehadiran pembalap Asia. Dan ia juga akan menjadi pembalap Jepang pertama yang bakal tampil semusim penuh di MotoGP setelah Hiroshi Aoyama pada musim 2014 yang menggunakan wild card.

Nakagami sendiri menjadi pembalap paling terakhir yang dipastikan menjadi peserta MotoGP 2018. Itu karena LCR Honda akhirnya ingin memanfaatkan slot tambahan untuk musim depan. Di musim 2017, LCR Honda menjadi satu-satunya tim yang hanya diperkuat satu pembalap.

Harapan yang ada di pundak Nakagami tentu sangat besar di musim depan. Apalagi ia akan menjadi pendamping pembalap sarat pengalaman seperti Cal Crutchlow. Namun, pembalap berusia 25 tahun itu mengaku tidak tertekan jelang musim debutnya di MotoGP.

"Tidak, sama sekali tidak. Saya senang karena mimpi saya sejak kecil menjadi kenyataan. Tapi saya tidak tertekan. Saya tak sabar untuk segera balapan. Semua hal di MotoGP baru bagi saya. Saya tidak tahu soal apa pun," kata Nakagami, dilansir Speedweek.

Melihat statistik yang sudah diukir selama berkarier di kelas Moto2, Nakagami bukan pembalap medioker. Kualitasnya sudah teruji dengan persaingan sengit yang ia hadapi pada Moto2 2017.

 

2 dari 3 halaman

Banyak Pengalaman

Pebalap anyar LCR Honda, Takaaki Nakagami, tak sabar untuk segera memulai petualangannya pada ajang MotoGP 2018. (MotoGP)

Dari 18 balapan, Nakagami mampu mengumpulkan 137 poin. Total empat podium, termasuk satu kemenangan, bisa diraihnya. Momen kemenangan itu didapat pada seri di Sirkuit Silverstone, Inggris. Hal itu yang membuat Nakagami finis di urutan ketujuh klasemen.

Foto dok. Bola.com

"Enam tahun adalah waktu yang sangat lama bagi saya. Saya telah mendapatkan banyak pengalaman untuk meningkatkan kemampuan membalap dan kekuatan mental saya. Saya juga percaya bahwa saya telah berevolusi," tutur Nakagami.

"Meski saya tahu seharusnya saya mendapatkan hasil lebih baik dalam enam tahun itu. Saya belajar banyak hal dan mencoba memperbaiki masa depan. Yang membuat saya frustrasi adalah fakta bahwa saya tak pernah memenangkan balapan di Jepang," sambungnya.

 

3 dari 3 halaman

Rapor Nakagami di Moto2

Francesco Bagnaia (kiri), Takaaki Nakagami (tengah), dan Jack Miller, meraih kemenangan pertama di kelas masing-masing pada GP Assen di Belanda, Minggu (26/6/2016). (Bola.com/Twitter/MotoGP)

2012: 17 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 57 poin

2013: 16 balapan, 0 menang, 5 podium, 3 pole, 0 fastest lap, 149 poin

2014: 18 balapan, 0 menang, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 34 poin

2015: 18 balapan, 0 menang, 1 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 100 poin

2016: 18 balapan, 1 menang, 4 podium, 1 pole, 1 fastest lap, 169 poin

2017: 18 balapan, 1 menang, 4 podium, 1 pole, 0 fastest lap, 137 poin