Legenda MotoGP Akui Kehebatan Marquez

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 19 Nov 2017, 19:18 WIB
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, puas dengan pencapaian yang diraihnya pada tes MotoGP 2018 hari kedua yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Rabu (15/11/2017).(dok. HRC)

Jakarta Marc Marquez raih sukses besar di MotoGP 2017. Untuk kali keenam, ia tampil sebagai juara dunia. Sete Gibernau, legenda MotoGP, pun ikut mengakui kehebatan pembalap Repsol Honda itu.

Bagi Marquez, 2017 menjadi musim tersulit yang ia hadapi setelah menjadi juara dunia MotoGP 2013. Itu karena The Baby Alien harus menunggu hingga balapan terakhir untuk memastikan gelar juara dunia.

Advertisement

Ketika ia menyegel gelar pada musim 2014, ia bisa memastikannya pada MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi. Begitu juga dengan musim 2016 di mana ia kembali dipastikan sebagai juara dunia pada seri di Jepang. Kali ini, ia harus terlebih dulu melakoni balapan terakhir di Valencia.

Persaingannya dengan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso pun berjalan cukup menegangkan. Apalagi, puncak klasemen pembalap juga sempat diduduki Dovi. Namun, Marquez mampu menjaga fokusnya hingga berhak menerima gelar keenam sepanjang kariernya itu.

Gibernau yang juga penasehat rekan setim Marquez, Dani Pedrosa ikut terkesan dengan pencapaiannya. Menurutnya, Marquez memiliki sesuatu yang membuatnya mampu menghadapi persaingan sengit hingga akhir musim.

"Marc adalah juara yang hebat. Ia membuat orang-orang di sisinya memiliki banyak kepercayaan diri karena ia juga memilikinya di dalam dirinya sendiri. Ia memiliki bakat dan kepercayaan diri besar. Ia telah menjalani musim yang hebat dan ia mampu mengatasi situasi serta rival barunya," kata Gibernau, dilansir Marca.

 

2 dari 3 halaman

Kiprah Pedrosa

Marc Marquez dengan menyemprotkan champagne usai meraih gelar juara dunia MotoGP 2017 pada balapan MotoGP Valencia di Ricardo Tormo Circuit, Cheste, (12/11/2017). Gelar tersebut merupakan yang keempat buat Marquez di MotoGP. (AFP/Jose Jordan)

Di sisi lain, ia juga berkomentar soal rapor Pedrosa. Meski masuk dalam daftar pembalap top, Pedrosa belum pernah sekali pun mengecap gelar juara dunia sejak debut di MotoGP pada musim 2006.

Sampai saat ini, pencapaian terbaiknya hanya menjadi runner-up musim 2007. Namun, Pedrosa mampu menunjukkan perkembangan yang cukup positif pada musim 2017. Dibandingkan dua musim sebelumnya, ini adalah rapor terbaik pembalap 32 tahun tersebut.

Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, bahagia bisa menutup musim 2017 dengan kemenangan pada seri terakhir di MotoGP Valencia, Minggu (12/11/2017). (dok. MotoGP)

"Untuk menjadi juara dunia, ada banyak hal. Semuanya dimulai dengan ilusi. Ini adalah proses yang sangat panjang. Kemenangan terbaik adalah melihat Dani tersenyum. Itu adalah hal terindah. Saya pikir ia juga masih memiliki perjalanan untuk dilalui," tegas Gibernau.

3 dari 3 halaman

Statistik Marquez di MotoGP 2017

Marc Marquez melakukan selebrasi dengan mengitari track pada balapan MotoGP Valencia di Ricardo Tormo Circuit, Cheste, (12/11/2017). Gelar tersebut merupakan yang keempat buat Marquez. (AFP/Jose Jordan)

Qatar: Urutan keempat

Argentina: Gagal finis

Austin: Juara

Spanyol: Runner-up

Prancis: Gagal finis

Catalunya: Runner-up

Belanda: Podium ketiga

Jerman: Juara

Republik Ceko: Juara

Austria: Runner-up

Inggris: Gagal finis

San Marino: Juara

Aragon: Juara

Jepang: Runner-up

Australia: Juara

Malaysia: Urutan keempat

Valencia: Podium ketiga