Bola.com, Kuala Lumpur - Bintang belia Timnas Indonesia, Evan Dimas , bisa gagal merumput di Liga Super Malaysia, jika operator kompetisi kasta elite Negeri Jiran jadi menerapkan aturan baru soal pemain asing asal Asia Tenggara.
Baca Juga
Keputusan yang memengaruhi Evan terletak pada ketentuan pemain ASEAN yang bisa berkiprah di Liga Super Malaysia 2017 harus sudah 30 laga membela timnas.
Syarat ini sulit dipenuhi Evan mengingat yang bersangkutan masih terhitung hijau di Tim Merah-Putih. Sejak 2014 ia baru tercatat sembilan kali tampil bersama Timnas Indonesia level senior.
Jam terbang pemain kelahiran Surabaya, 13 Maret 1995, tinggi di level U-19, U-22, dan U-23. Evan jadi bagian skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2014 dan 2016, namun di event akbar Asia Tenggara itu ia lebih sering duduk di bangku cadangan.
Kabar terbaru perihal regulasi untuk kompetisi musim 2018 di Liga Malaysia muncul pada Senin (20/11/2017). Seperti dilansir dari Stadium Astro, Senin (20/11/2017), regulasi ini mungkin memengaruhi pemain asal Indonesia yang hendak mengadu nasib di Negeri Jiran.
Salah satu regulasi yang diterbitkan FMLPP sebagai operator kompetisi di Liga Malaysia, menyangkut pemain asing. Mulai musim 2018, klub peserta Liga Super Malaysia sebagai kasta tertinggi boleh merekrut hingga lima pemain asing. Detailnya, tiga pemain non Asia, satu pemain Asia, dan satu pemain ASEAN (3+1+1).
Namun, lima pemain itu hanya boleh dimainkan saat kompetisi reguler (liga) karena untuk Piala FA dan Piala Malaysia, hanya diperbolehkan memainkan empat pemain asing saja demi keadilan karena klub Liga Premier Malaysia (kasta kedua) hanya boleh memiliki empat pemain asing. Detailnya, tiga pemain non Asia dan satu pemain Asia (3+1).
Memang tidak dijelaskan secara rinci, caps yang dimaksud apakah termasuk caps untuk timnas kelompok usia atau tidak. Namun, mengacu pada regulasi yang dipakai selama ini, caps yang dimaksud hanya dihitung ketika membela timnas senior.
Evan Dimas belakangan dikait-kaitkan dengan klub Malaysia, Selangor FA. Muly Munial, agen yang mewakili sang pemain membenarkan tengah terjadi negosiasi antara Evan dengan klub yang musim lalu dibela pesepak bola asal Indonesia lainnya, Andik Vermansah.
"Proses negosiasi sedang berjalan. Hampir pasti, tapi tunggu resminya saja," kata Muly kepada Bola.com pada pertengahan pekan lalu.
Peluang Evan Dimas menjajal kompetisi negeri tetangga tersebut belum tertutup rapat. Aturan baru yang dibuat memberi celah.
Klub yang berminat merekrut pemain dengan caps untuk timnas kurang dari 30, bisa meminta permohonan khusus kepada operator kompetisi. Keputusan akhir akan diambil pengelola kompetisi di Malaysia itu, dan keputusan nantinya bersifat mutlak.
Peran lobi dari klub yang berniat menggaet Evan amat penting. Bukan rahasia lagi di Malaysia, regulasi kerap melentur apabila petinggi klub sukses melakukan pendekatan di bawah meja.