Spaso Jadi Solusi Kemandulan Lini Depan Timnas Indonesia?

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 21 Nov 2017, 10:56 WIB
Striker Indonesia, Ilija Spasojevic, berusaha merebut bola dari pemain Suriah U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (18/11/2017). Indonesia kalah 0-1 dari Suriah U-23. (Bola.com/ M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Luis Milla ternyata melihat debut Ilija Spasojevic bersama timnas Indonesia tak mengecewakan. Itu sebabnya pelatih asal Spanyol itu tetap dipertahankan untuk laga melawan Guyana akhir pekan ini.

Meski tidak mencetak gol, pelatih timnas Indonesia Luis Milla ternyata butuh sosok penyerang naturalisasi asal Montenegro itu. Menariknya, Spaso menjadi satu-satunya pemain senior yang tidak dipulangkan Milla untuk melawan Guyana dalam laga uji coba di Stadion Patriot, Sabtu (25/11/2017).

Advertisement

Tujuh dari delapan pemain telah dipulangkan adalah yakni Andritany Ardhyasa, Fachruddin Wahyudi Aryanto, M Taufiq, Bayu Pradana, Ahmad Jufriyanto, Andik Vermansah, dan Boaz Solossa.

"Penampilan Spaso positif, dia bisa jadi target man, solusi bola-bola crossing dari pemain sayap kita, Osvaldo Haay atau Febri Hariyadi," ujar asisten pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (21/11/2017).

"Memang dia diberi kesempatan coach Luis Milla untuk berlatih bersama karena timnas Indonesia butuh striker yang bisa menjadi target man," ucap Bima menambahkan.

2 dari 2 halaman

Pengganti Boaz

Bima melanjutkan, sejauh ini, tim pelatih tengah berusaha mencari sosok pemimpin untuk menggantikan peran Boaz Salossa saat melawan Guyana nanti. Boaz merupakan kapten Timnas Indonesia.

"Kami belum tahu, yang pasti semua punya kesempatan untuk menggantikan Boaz," kata Bima.

Striker Indonesia, Boas Salossa, tampak kecewa usai takluk dari Suriah U-23 pada laga persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (18/11/2017). Indonesia kalah 0-1 dari Suriah U-23. (Bola.com/ M Iqbal Ichsan)

Boaz bersama enam pemain senior Timnas Indonesia dipulangkan karena diberi waktu libur usai Liga 1 berakhir. Namun, mereka akan kembali dipanggil Timnas Indonesia untuk ajang amal di Aceh, Desember 2017.