Bola.com, Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, mengomentari nasib Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardii di pelatnas. Susy Susanti mengindikasikan, PP PBSI tidak puas dengan performa mereka.
Baca Juga
Prestasi Angga/Ricky tengah menjadi sorotan pencinta bulutangkis Indonesia. Bukan tanpa alasan, keduanya gagal berprestasi meski memiliki peringkat yang cukup baik pada ranking BWF. Padahal, Angga/Ricky diharapkan mampu menjadi pelapis pasangan putra andalan Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Saat ini, Angga/Ricky menempati peringkat kesembilan dunia. Namun, keduanya selalu gagal meraih gelar bergengsi pada 2017. Prestasi terbaik Angga/Ricky adalah menembus final pada India Terbuka. Ketika itu, mereka kalah dari Marcus / Kevin.
Alhasil, Angga/Ricky berpeluang mengalami rotasi pada akhir 2017. Prestasi mereka pun masuk ke dalam evaluasi PBSI pada akhir 2017.
Menurut Susy Susanti, evaluasi tersebut rutin dilakukan PP PBSI setiap akhir tahun. Nantinya, akan terjadi sistem promosi dan degradasi pemain yang akan tetap di pelatnas. Para pemain yang dianggap kurang berkembang berpeluang kembali ke klubnya masing-masing.
"Pada akhir tahun, PP PBSI akan mengevaluasi semua pemain pelatnas. Nantinya akan ada promosi dan degradasi setiap atlet. Kami akan melihat pencapaian para pebulutangkis selama setahun, apa yang telah mereka capai. Kami memiliki catatan untuk menilai kelayakan setiap pemain," kata Susy Susanti ketika ditemui Bola.com di Ayana Ballroom, Jakarta, pada Selasa (21/11/2017).
"Kami akan melihat mana atlet yang masih layak menghuni pelatnas serta yang berpeluang dikembalikan ke klub. Mengenai Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, pelatih yang lebih mengetahui, tetapi performa mereka inkonsisten."
"Kami akan berdiskusi dengan tim pelatih untuk menilai apa yang terbaik. Mereka yang stabil tidak akan mengalami perubahan, namun pebulutangkis yang inkonsisten akan mengalami perubahan, terutama pada pasangan ganda. Mereka berpeluang berganti pasangan," kata Susy Susanti.
Selain Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, pebulutangkis yang terancam meninggalkan pelatnas PP PBSI adalah Muhammad Ahsan/Rian Saputro.