Anderlecht - Anderlecht harus segera meraih angka dalam dua laga tersisa di Liga Champions musim ini. Pasalnya, raksasa Belgia itu bisa menjadi klub dengan performa paling buruk dalam sejarah di Liga Champions.
Anderlecht berpeluang masuk grup tidak diinginkan di Liga Champions. Raksasa Belgia itu terancam menjadi klub ketiga yang gagal mencetak gol dan meraih angka pada fase grup.
Baca Juga
Saat ini mereka terdampar di dasar klasemen Grup B Liga Champions tanpa memiliki angka dan torehan gol 0-15.
Anderlecht dipermalukan Bayern Munchen (0-3), Celtic (0-3), dan Paris Saint-Germain (0-4, 0-5).
Maccabi Haifa adalah tim pertama yang selalu tumbang di grup tanpa menghasilkan gol. Mereka merasakan nestapa itu di Grup A 2009/2010 bersama Bayern Munchen, Girondins Bordeaux, dan Juventus. Catatan gol Maccabi adalah 0-8.
Dinamo Zagreb menyamai torehan Maccabi di Grup H Liga Champions musim 2016/2017. Mereka tidak mampu menandingi Juventus, Sevilla, dan Olympique Lyon sehingga memiliki rapor gol 0-15.
Kesempatan Menghindar
Anderlecht memiliki dua laga agar tidak bernasib sama seperti Maccabi dan Dinamo. Mereka bisa melakukannya saat menjamu Bayern Munchen di Constant Vanden Stock Stadium, Rabu (22/11/2017) atau Kamis (23/11/2017) dini hari WIB.
Jika dirasa sulit, Anderlecht dapat membidik misi realistis ketika mengunjungi rumah Celtic, dua pekan mendatang.
Beda Kasus Deportivo
Sebenarnya ada tiga tim yang gagal menciptakan gol pada babak gugur Liga Champions. Satu tim lain adalah Deportivo La Coruna pada 2004/2005.
Bernaung di Grup A bersama AS Monaco, Liverpool, dan Olympiakos, catatan gol tim Spanyol itu adalah 0-9. Namun, Deportivo sukses memetik dua angka setelah bermain tanpa gol melawan Olympiakos dan Liverpool.