Jakarta Gelandang AS Roma berdarah batak, Radja Nainggolan, mengaku idak tergoda dengan pujian pelatih Atltico Madrid, Diego Simeone. Dia pun menegaskan kesetiaannya untuk bertahan di Roma.
Dilansir Soccerway.com, AS Roma harus pulang dengan tangan hampa dari markas Atletico. Serigala Roma bertandang ke Wanda Metropolitano dalam lanjutan babak penyisihan Liga Champions 2017-18. Sayang, dalam duel ini, Roma kalah dengan skor 0-2.
Baca Juga
Meski demikian, Simeone tetap memuji penampilan Nainggolan. Menurutnya, pemain asal Belgia itu tampil memukau dan cocok dengan gaya bermain Atletico Madrid.
Namun, pujian ini tidak membuat Nainggolan berubah pikiran. Sebaliknya, pemain incaran Chelsea dan Manchester United itu justru kian menegaskan kesetiaannya kepada AS Roma.
"Ini adalah kata-kata yang sangat indah, tapi saya masih fokus kepada Roma," katanya kepada Mediset Premium. "Saya pikir, tahun lalu dan setahun sebelumnya saya membuat pilihan yang senang. Saya senang mewakili tim ini. Saya hidup senang di luar lapangan dan saya lihat tidak ada alasan untuk mengubah itu," kata Nainggolan menambahkan.
Bangga Berseragam AS Roma
Nainggolan telah memperkuat AS Roma sejak 2014. Awalnya, Nainggolan didatangkan dari Cagliari dengan status pinjaman sebelum akhirnya dipermanenkan di tahun yang sama.
Sejak memperkuat Roma, Nainggolan juga dilirik banyak klub lain. Namun, pemain yang punya banyak tato itu memilih untuk tetap bertahan di tim AS Roma.
"Sebuah kehormatan bagi saya mengenakan ban kapten, mengikuti jejak pemain seperti Francesco Totti, Daniele De Rossi, dan Alessandro Florenzi," kata Nainggolan. "Dengan atau tanpa ban kapten, saya selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi bagi tim saya."
Jalannya Laga
Sementara itu, kekalahan dari Atletico Madrid membuat posisi Roma tidak beranjak dari urutan kedua klasemen grup C dengan koleksi 8 poin. Sementara Atletico berada di urutan ketiga dengan enam poin. Sementara posisi puncak masih ditempati Chelsea FC (12 poin).
Bertanding di markas Atletico, Roma memang seakan tidak menemukan permainan terbaiknya. Meski sempat bertahan selama 45 menit, Roma akhirnya kebobolan juga, yakni pada menit ke-69 lewat Antoine Griezmann. Sedangkan gol kedua dicetak oleh Gameiro pada menit 85.