Jakarta - Pengurus Pusat (PP) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) memberikan penghargaan kepada para pecatur yang menjadi juara nasional. Penghargaan itu bukan dalam bentuk uang, tapi memberikan pengalaman untuk bertarung di ajang-ajang internasional.
Rencana itu diumumkan Percasi pada konferensi pers di Wisma Atlet Century, Jakarta, Kamis (23/11/2017). Total ada 17 pecatur yang diberangkatkan yang terbagi dalam dua ajang kejuaraan catur internasional.
Baca Juga
Sebanyak lima pecatur dikirim untuk mengikuti World Youth U-16 Chess Olympiad 2017 di Karnavati Club, Ahmedabad, Gujarat, India, 10-19 Desember 2017. Sedangkan 12 pecatur dikirim untuk mengikuti ASEAN Age Group Open 2017 di Kuantan, Malaysia, 25 November-4 Desember 2017.
"Keberangkatan ini memang sudah menjadi program PB. Juara-juara nasional mendapatkan reward untuk ikut kejuaraan internasional. Kami memilih yang kelasnya imbang. Kalau diikutkan di kelas yang lebih tinggi, bisa KO. Kalau terlalu rendah, tidak ada manfaatnya," kata Utut Adianto selaku Ketua Umum Percasi.
Untuk ajang di Malaysia, pertimbangannya adalah soal tingkat kompetitif dengan negara-negara Asian Tenggara. Nantinya, mereka akan bersaing dengan para pecatur dari Filipina, Vietnam, dan Singapura. Bahkan, Mongolia dan Tiongkok juga ikut serta.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Enggan Bicara Target
Percasi sendiri enggan bicara target dalam dua kejuaraan tersebut. Itu karena mereka tak ingin para pecatur yang dikirim malah terbebani dengan target. Namun, mereka tetap berharap Indonesia bisa mengukir prestasi.
"Kami ingin mereka memiliki kebanggaan sebagai pecatur. Jangan sampai mereka hanya mengeluh karena menjadi pecatur. Soal target? Tentu ada. Tapi kami tak ingin membebani, itu mengapa kami tak ingin bicara soal target," tegas Utut.
Ke depannya, Percasi akan semakin konsisten untuk mengirim para atlet mereka ke dalam kejuaraan internasional. Jangka panjangnya, mereka berharap dari salah satu pecatur yang dikirim akan muncul Grand Master dari Indonesia seperti Cerdas Barus, Susanto Megaranto, dan Utut sendiri.
"Ke depan, PB mengupayakan agar tidak hanya juaranya saja yang kami kirim, tapi juga peringkat dua dan tiga. Mereka ini kan juara-juara nasional. Kalau ada yang berhasil, reward dari kami akan dikirim terus," tegas Utut.