Jakarta Erick Thohir selaku Ketua INASGOC memastikan akan membuat upacara pembukaan dan penutuan Asian Games 2018 yang berlangsung meriah. Dan ia menjanjikan bahwa kemeriahan itu akan melewati SEA Games 2017 Malaysia.
Publik kerap menilai megah atau tidaknya sebuah ajang, seperti Asian Games 2018, dari bagaimana kemeriahan upacara pembukaan dan penutupannya. Terlebih, seremoni pembukaan dan penutupan akan menjadi sorotan dunia.
Baca Juga
Karenanya, selain pembangunan venue, INASGOC selaku pantia pelaksana (panpel) Asian Games 2018 juga sudah fokus memikirkan soal konsep upacara pembukaan dan penutupan. Targetnya adalah melebihi kemeriahan upacara pembukaan dan penutupan SEA Games 2017 Malaysia.
Untuk mewujudkannya, INASGOC jelas butuh dana yang tidak sedikit. Dana yang bakal dihabiskan juga akan melebihi yang dikeluarkan SEA Games 2017 Malaysia.
"Opening dan closing kan menjadi bagian penting untuk acara Asian Games. Ini semua masih proses. Yang namanya konsep penyelenggaraan kan tidak boleh kalah dari Malaysia saat SEA Games 2017," ungkap Erick di kawasan Istora Senayan, Kamis (23/11/2017).
Erick menuturkan dana yang dihabiskan Malaysia untuk pembukaan dan penutupan SEA Games 2017 mencapai 25-35 juta US$ (sekitar 332,9-466,1 miliar). Sedangkan untuk Olimpiade 2016 Rio de Janeiro mencapai 80-100 juta US$ (sekitar 1,06-1,33 triliun).
Meniru Olimpiade 2016
"Kami akan cari angka tengah. Kami tidak mau mewah-mewah, tapi kami juga tak mau kalah dari Malaysia. Yang kami ingin coba apakah hasilnya bisa seperti Olimpiade Rio," jelas Erick.
Hingga kini, Erick mengaku INASGOC masih berupaya untuk merampungkan konsep pembukaan dan penutupan. Diperkirakan, konsep baru akan benar-benar rampung pada Januari-Februari 2018.
Seperti diketahui, upacara pembukaan dan penutupan SEA Games 2017 Malaysia sendiri dianggap berjalan sukses. Penonton semakin terhibur dengan atraksi laser yang membuat suasana Stadion Bukit Jalil penuh dengan warna-warni.