Del Piero Ungkit Calciopoli yang Menimpanya Bersama Juventus

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2017, 09:01 WIB
Alessandro Del Piero ialah mantan pemain sepak bola profesional Italia.

Jakarta Legenda Juventus, Alessandro Del Piero, kembali mengungkit kasus calciopoli (pengaturan skor) yang terungkap pada 2006. Menurut Del Piero, calciopoli seperti bom atom, yang dampaknya masih dirasakan oleh sepak bola Italia hingga sekarang.

Bianconeri termasuk salah satu klub yang terlibat dalam kasus itu dan mendapat sanksi paling berat. Dua gelar Scudetto Juventus dicabut dan dilengserkan ke Serie B waktu itu.

Advertisement

Menurut Del Piero, calciopoli sudah menyebabkan kemerosotan sepak bola Italia belakangan ini. "Dia seperti bom atom. Sepak bola kita hancur karenanya," ujar Del Piero kepada Gazetta dello Sport, Kamis (24/11/2017).

Del Piero mengatakan, setelah dilanda kasus calciopoli, sepak bola Italia mengalami kemunduran karena citranya jadi buruk, dan di saat yang sama liga-liga lain justru terus berkembang.

"Premier League meledak karena kemampuan mereka berhubungan dengan berbagai macam merek di seluruh dunia. Begitu pula dengan luasnya distribusi hak siar mereka," ujarnya.

"Real (Madrid) dan Barcelona juga sudah semakin maju dengan kebijakan korporasi mereka yang respektif. Jerman menyempurnakan rute yang telah mereka bangun. Ketika kami meraih gelar Piala Dunia 2006 pun, para investor asing malah datang ke Prancis untuk mentransfromasi klub-klub seperti PSG dan Monaco," pria yang bermain untuk Juventus dari 1993 hingga 2012.

2 dari 2 halaman

Yakin Juventus Bangkit

Pada kesempatan itu, Del Piero juga berbicara tentang kiprah Juventus musim ini. I Bianconeri mendapat tantangan berat dari Napoli dan Inter Milan yang sampai sejauh ini belum terkalahkan. Sementara mereka justru sudah dua kali kalah di Serie A.

Di Liga Champions, Juventus juga belum memastikan diri lolos ke babak 16 besar setelah bermain imbang 0-0 lawan Barcelona, Rabu (23/11/2017) lalu. Namun, Del Piero yakin hasil imbang itu adalah titik kebangkitan Juventus.

Pemain Juventus, Paulo Dybala berusaha menggiring bola selama pertandingan Grup D Liga Champions di markas Juventus, Stadion Allianz, Rabu (22/11). Barcelona cuma mendapatkan hasil imbang 0-0 dengan Juventus. (Alessandro Di Marco/ANSA via AP)

"Saya pernah dengar, seri atau kalah itu sama saja. Itu tidak benar. Sekarang (di pertandingan terakhir), Sporting wajib menang, sedangkan Juventus tidak," ujarnya.

Dalam dua pekan ke depan, Juventus akan menemui ujian berat. Mereka akan menghadapi Napoli dan Inter Milan di Serie A, serta Olympiakos di Liga Champions.

"Mereka butuh dua atau tiga pertandingan itu untuk membuat mereka merasa sudah bangkit. Allegri sudah menantikan momen ini," pungkas Del Pierro. (Abul Muamar)