Bola.com, Malang - Markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan, tengah bersolek untuk menyambut musim depan. Pihak pengelola stadion tidak melakukan renovasi di sektor lapangan atau tribune melainkan beberapa ruangan di dalamnya.
Pihak UPTD Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, menyiapkan dana dua Rp 2 miliar untuk renovasi tiga ruangan (ruang ganti pemain, medis, dan pengawas pertandingan) serta membuat fasilitas musala baru di lantai dua.
Baca Juga
Yang akan menyedot anggaran paling besar tentunya renovasi ruang ganti pemain. Saat ini ruangan itu sudah dikerjakan. Beberapa dinding dirobohkan untuk membuat ruangan lebih luas.
"Kami akan buat ruang ganti yang lebih modern. Seperti ruang ganti stadion masa kini," kata Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan, Aprija Wirawan.
Sebelumnya, ruang ganti markas Arema ini bisa dibilang ketinggalan zaman karena hanya ada beberapa loker di sudut ruangan, sedangkan pemain duduk di kursi plastik.
Padahal, beberapa stadion di Indonesia sudah mulai menggunakan tempat duduk yang menyatu dengan loker pemain. Seperti milik kandang Bali United, Persija Jakarta, Bhayangkara FC, Barito Putera, Pusamania Borneo FC, dan masih banyak lagi yang lain.
Diprediksi renovasi ini akan rampung pada awal tahun depan sehingga Arema sudah bisa menggunakannya untuk kompetisi musim 2018.
Tetapi, mengapa baru sekarang Kanjuruhan berbenah? Ternyata dulunya mereka kesulitan melakukan renovasi karena beberapa ruangan masih digunakan untuk kantor Dinas Pemuda dan Olahraga serta kantor UPTD Stadion Kanjuruhan.
"Kantor nantinya akan dipindahkan semua ke lantai dua. Jadi lantai satu khusus untuk keperluan pertandingan," sambung Aprija.
Selain renovasi ini, sebelumnya pihak UPTD juga membuka pintu untuk bekerja sama dengan investor. Tujuannya tentu membuat Stadion Kanjuruhan lebih modern karena dana dari investor juga akan dipergunakan untuk perawatan dan perbaikan.