Liga 2: PSIS Resmi Melayangkan Protes soal Pemutihan Kartu

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 27 Nov 2017, 21:46 WIB
PSIS berang dengan keputusan soal pemutihan kartu. Laskar Mahesa Jenar resmi mengajukan protes terkait itu. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Bandung - PSIS Semarang resmi melancarkan protes kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator turnamen terkait hukuman akumulasi kartu pemain.

PSIS terancam kehilangan tiga pilar pertahanan pada laga krusial, perebutan peringkat ketiga Liga 2 2017, melawan Martapura FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung, Selasa (28/11/2017). Tiga pemain itu, yakni bek kanan Safrudin Tahar, stoper Ali Khumaidi, dan bek kiri Taufik Hidayat.

Advertisement

Kubu Mahesa Jenar langsung bereaksi dan sudah mengajukan keberatan kepada PT LIB yang juga ditembuskan ke PSSI dan Menpora Imam Nahrawi.

"PSIS keberatan atas keputusan PT LIB dan mohon segera mencabut Surat Nota Larangan Bermain No: 237/NLB-Liga 2/XI/2017 tanggal 27 November 2017," tegas Direktur Utama PSIS, Khairul Anwar, di Bandung, Senin (27/11/2017).

Menurut Khairul Anwar, sesuai regulasi Liga 2 2017 Bab XI Pasal 62 ayat 11, dijelaskan pemutihan kartu hanya untuk kartu kuning dalam pertandingan final Liga 2. Atas dasar itulah, pemutihan tidak hanya perebutan juara, namun juga perebutan peringkat ketiga karena masih satu rangkaian final.

"Apalagi sesuai regulasi tersebut jelas tahapan yang dimaksud adalah tahapan penetuan juara 1, runner-up, dan peringkat ketiga. Jadi, memang ada pemutihan kartu kuning," tuturnya.

Membuat Bingung

Mantan manajer PON Jateng itu merujuk hukuman Martapura FC, yang juga memiliki tiga pemain yang dilarang tampil, yakni Crah Eka Angger Iswanto, Wirabuana Prayoga, dan Erwin Gutawa. 

Nama terakhir yang absen karena masih dalam masa hukuman larangan tiga kali tampil dari Komdis PSSI sementara dua pemain lain, Eka Angger dan Wirabuana, juga terkena larangan karena akumulasi kartu kuning.

Namun, pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae, dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Senin (27/11/2017), menyebut tim asuhannya hanya kehilangan satu pemain pada laga besok, yakni Erwin Gutawa. Hal ini juga jadi perhatian PSIS.

"Keputusan tersebut sangat merugikan kami karena baru disampaikan hari ini dan sudah pasti mengganggu persiapan tim. Kami berharap PT LIB segera memberikan jawaban, setidaknya sampai besok pagi. Kami sudah berupaya menghubungi pihak operator kompetisi by phone, tapi semua nomor tidak aktif. Kami juga meminta agar Ketua Umum PSSI menindaklanjuti penyimpangan regulasi Liga 2 oleh PT LIB," cetus Khairul.

Selama ini, posisi Safrudin Tahar dan Taufik hampir tak tergantikan di PSIS. Taufik yang jago dalam bola mati, tampil cukup produktif dengan mengemas lima gol sejauh ini.

Sementara Ali Khumaidi tampil dalam dua laga beruntun, baik 8 besar maupun semifinal. Mantan kapten Persekap Pasuruan itu lugas meski tumbang PSIS saat melawan PSMS Medan (25/11/2017).

"Seharusnya perebutan tempat ketiga juga masuk aturan pemutihan. Kalau seperti ini kami jadi bingung," kecam asisten pelatih PSIS, Eko Riyadi.