MotoGP: 3 Calon Pengganti Valentino Rossi

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2017, 11:01 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (AFP/Vincent Thian)

Jakarta Valentino Rossi mengalami penurunan prestasi yang cukup drastis di MotoGP 2017. Bahkan jika menengok ke belakang, ini merupakan karier terburuk The Doctor selama membela tim Movistar Yamaha.

Karier terburuk yang dimaksud tersebut mengenai perolehan poin yang dikumpulkan Rossi selama satu musim. Karena pada MotoGP 2017 ini dia hanya mendulang 208 angka dengan mengantongi satu kemenangan saja.

Advertisement

Rapor merah Rossi semakin terlihat ketika membandingkan posisinya di klasemen akhir MotoGP musim ini, lantaran dia hanya mampu finis di urutan kelima. Ini berbeda jika mengintip penampilan juara dunia tujuh kali di kelas utama sebelumnya dimana dia mampu menempati urutan keempat (2013) dan runner up (2014, 2015, dan 2016).

Usia Rossi yang sudah menua dianggap sebagian kalangan sebagai faktor penyebab penurunan penampilannya. Hal inilah yang menimbulkan keresahan tim Movistar Yamaha. Sehingga tak aneh jika banyak spekulasi bermunculan tentang siapa yang bakal menjadi pengganti mantan kekasih Linda Morselli di Pabrikan Jepang.

Sejumlah nama pun disebut-sebut masuk dalam daftar pengganti Rossi, jika ia memutuskan untuk gantung helm pada tahun depan. Kira-kira siapa yang layak menjadi duet Maverick Vinales tahun 2019?

Berikut Kandidat Pengganti Valentino Rossi:

 

2 dari 4 halaman

1. Franco Morbidelli

Valentino Rossi tak sabar ingin menyaksikan penampilan Franco Morbidelli bersama tim EG 0,0 Marc VDS di MotoGP 2018.

1. Franco Morbidelli

Mungkin bagi sebagian kalangan kaget mengetahui nama Franco Morbidelli masuk dalam daftar kandidat pengganti Rossi. Karena tim Yamaha tidak pernah menyebutkan namanya dalam setiap kesempatan.

Tak ada yang pernah tahu tentang keputusan Yamaha jika Rossi benar-benar memutuskan pensiun. Pasalnya, Morbidelli akan memulai kariernya di kelas utama MotoGP pada 2018 bersama Marc VDS Honda.

Tahun depan, bakal menjadi ajang pembuktian Morbidelli untuk bersaing dengan pembalap senior dalam perebutan gelar juara MotoGP 2018. Jika juara dunia Moto2 musim ini berhasil memulai debutnya dengan baik, bukan tidak mungkin Rossi bakal merekomendasikan anak muridnya itu untuk mengisi posisinya di tim Yamaha.

3 dari 4 halaman

2. Johann Zarco

Pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, sedang mendengarkan penjelasan dua teknisi timnya pada post season test MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, 15 November 2017. (Motorsport)

2. Johann Zarco

Nama Johann Zarco sudah tak asing lagi di telinga penikmat balap MotoGP. Joki tim Yamaha Tech3 itu digadang-gadang bakal menggantikan peran Valentino Rossi pada tahun 2019.

Bahkan Lin Jarvis selaku bos tim Movistar Yamaha keceplosan bahwa mereka memang menempatkan Zarco sebagai kandidat pengganti pembalap asal Italia. Namun upaya itu tentunya tidak akan mudah mengingat Rossi dan Zarco terlihat kurang harmonis.

Andai Rossi pensiun dia kemungkinan tidak akan memilih Zarco sebagai penggantinya. Karena dalam beberapa kali kesempatan balap, Zarco selalu memantik emosinya.

4 dari 4 halaman

3. Jorge Lorenzo

Pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, siap merusak pesta juara Marc Marquez dengan membidik podium pada MotoGP Valencia, Minggu (12/11/2017). (dok. MotoGP)

3. Jorge Lorenzo

Tim Yamaha pasti menganggap bahwa gelaran MotoGP 2018 bakal menguras tenaga. Tidak hanya harus menyajikan motor yang kompetitif buat Valentio Rossi dan Maverick Vinales, tapi tim juga dihadapkan dengan situasi masa depan pembalapnya.

Tim Yamaha sudah memberikan tenggat waktu kepada Rossi setelah 3-4 balapan untuk membicarakan mengenai masa depannya di ajang balap motor bergengsi. Namun berhubung nama seperti Johann Zarco juga masuk dalam radar tim KTM, maka Yamaha harus mencari alternatif pembalap yang siap menggantikan Rossi.

Jorge Lorenzo bisa dijadikan sebagai alternatif terakhir jika Yamaha mentok dalam mencari pengganti Rossi. Pembalap yang dikenal dengan julukan X-Fuera itu sudah kenal karakteristik kuda besi YZR-M1 mengingat ia pernah membela tim Garpu Tala selama sembilan tahun.

(David Permana)