Yamaha Jeblok di MotoGP 2017, Michelin Tak Mau Disalahkan

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2017, 09:29 WIB
Persaingan Valentino Rossi dan Maverick Vinales pada MotoGP Catalunya 2017. (Josep LAGO / AFP)

Jakarta Pemasok resmi ban MotoGP, Michelin menolak disalahkan mengenai masalah yang dihadapi tim Movistar Yamaha selama musim ini. Bos Michelin, Pierro Taramasso, menyatakan, kegagalan Movistar Yamaha pada MotoGP 2017, tidak ada kaitan dengan ban. 

Pada musim ini tim Movistar Yamaha gagal merebut gelar juara dunia dan konstruktor. Duet Valentino Rossi dan Maverick Vinales tak mampu memberikan gelar juara dunia MotoGP setelah tercecer di urutan kelima dan ketiga pada klasemen akhir. 

Advertisement

Rossi maupun Vinales menduga penyebab kegagalan itu terjadi lantaran ban belakang Michelin yang kurang pas untuk kuda besi YZR-M1. Hal itu menyebabkan duo Yamaha tersebut sering mengalami degradasi ban terutama saat menjalani balapan di paruh kedua MotoGP 2017.

"Saat kami menguji ban baru, kebanyakan pengendara menyukainya dan tidak ada masalah. Masalah yang mereka (Yamaha) hadapi di Jerez dan Barcelona adalah aspal sirkuit yang sudah tua dan memiliki daya cengkeram yang rendah," jelas Taramasso dikutip dari Motorbike, Kamis (27/11/2017).

Keluhan itu lantas ditanggapi dingin oleh Taramasso. Bos Michelin menjelaskan penyediaan ban selama 18 balapan di musim ini telah sesuai aturan yang berlaku alias sudah mendapat respons positif dari para pembalap. Jadi Michelin tidak berada dalam posisi yang salah.

2 dari 2 halaman

Analisa Kegagalan

Permasalahan ban menjadi fokus pembenahan Valentino Rossi dan Maverick Vinales pada tes private di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (20/8/2017). (Twitter/@YamahaMotoGP)

Taramasso lantas menganalisis kegagalan tim Yamaha yang terjadi di Jerez dan Barcelona. Menurutnya, kondisi aspal di dua lintasan tersebut telah menurun kualitasnya.

"Tapi kini kedua sirkuit tersebut akan memiliki aspal baru musim depan dan saya yakin kinerja Yamaha akan lebih baik," katanya.

"Bagi saya, ini adalah alasan yang tepat untuk menjelaskan penampilan buruk Yamaha, meskipun tidak ada data teknis khusus yang bisa untuk menjelaskan apa yang terjadi," ungkap Taramasso. (David Permana)