Bola.com, Buriram - Pebalap Astra Honda Racing Team, Gerry Salim, mencetak sejarah dengan menjadi rider Indonesia pertama yang menjuarai Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017 kelas Asia Production 250.
Baca Juga
Prestasi tersebut ditorehkan Gerry setelah finis keempat pada balapan pertama seri terakhir di Sirkuit Buriram, Thailand, Sabtu (2/12/2017). Dia finis di belakang Anupab Sarmoon (Thailand) dan Tomoyoshi Koyama (Jepang) yang menempati posisi kedua dan ketiga.
Posisi pertama ditempati rekan setim Gerry, Rheza Danica. Dia tampil impresif sejak awal balapan hingga akhir.
Finis keempat sudah cukup membawa Gerry juara menjadi juara Asia. Dia total mengoleksi 199 poin yang tak mungkin dikejar oleh rival terdekatnya, Sarmoon.
Pencapaian pebalap berjuluk The Bonex ini terbilang luar biasa mengingat ini adalah musim debutnya di kelas AP250. Pada musim sebelumnya, Gerry Salim turun di kelas Supersport 600.
Keputusan AHRT untuk menurunkan kelas Gerry Salim terbukti jitu. Bermodalkan "senjata" Honda CBR25RR, pebalap asal Surabaya ini mampu mencetak banyak rekor.
Berikut ini tujuh rekor yang dicetak Gerry Salim dan Astra Honda Racing Team pada ajang ARRC 2017 kelas AP250:
Rekor - Rekor Gerry Salim
1. Gerry Salim menjadi pebalap Indonesia pertama yang menjadi juara ARRC kelas AP 250. Namun, dia merupaka pebalap Indonesia ke-11 yang pernah menjadi kampiun ARRC.
2. Gerry langsung juara pada tahun pertama bersama Astra Honda Racing Team ambil bagian di kelas AP 250.
3. Pertama dalam sejarah balap Asia Road Racing Championship, pebalap Indonesia menjadi juara pertama di kelas AP 250.
4. Gerry Salim menjadi satu-satunya pebalap Indonesia yang memenangi empat kemenangan beruntun pada kelas AP 250.
5. Gerry Salim menjadi pebalap Indonesia pertama yang juara saat melakoni balapan pertama pada tahun pertama kelas AP 250.
6. Pebalap asal Surabaya berusia 20 tahun itu menjadi rider Indonesia pertama yang tujuh kali naik podium juara pada kelas AP 250.
7. Gerry Salim menjadi pebalap pertama dalam sejarah ARRC kelas AP 250 yang membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang