Bola.com, Jakarta - Mario Gomez dikabarkan segera tiba di Bandung dan memulai kiprahnya bersama Persib Bandung. Namun terrnyata, ia masih menyisakan persoalan besar dengan bekas klub yang melambungkan namanya, Johor Darul Ta'zim (JDT).
Seperti dilansir dari Malaymail Online, Selasa (5/12/2017), Gomez siap bertarung dengan JDT terkait kasus gaji yang belum dibayar.
"Kami segera bertemu lagi di pengadilan. Mereka tak mau membayar sisa gaji saya. Pengacara saya dan saya sedang mengerjakan kasus ini ke FIFA," kata Gomez, yang saat dihubungi media bersangkutan masih berada di Buenos Aries.
"Saya akan memberi mereka (FIFA) informasi yang sangat sensitif," lanjut pelatih 60 tahun itu.
Baca Juga
Pada 27 Agustus 2017, dalam laporan yang diunggah Mailsport, Gomes sudah mendesak JDT untuk mencari solusi tercepat terbaik untuk menyelesaikan kasus gaji yang belum dibayar atau ia terpaksa melakukan langkah hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat.
Gomez mengungkap sejak JDT membuatnya menganggur mulai Januari 2017, menurut kesepakatan, ia tetap harus dibayar.
"Ya, TMJ (Tunku Ismail Sultan Ibrahim, pemilik JDT) mengirim pengacaranya untuk melakukan diskusi tapi saya tidak setuju dengan keputusannya," ucapnya.
Mario Gomez dikenal sebagai satu di antara pelatih asing sukses di Liga Malaysia berkat prestasi yang ditorehkannya ketika jadi pelatih kepala JDT.
Ia membawa JDT jadi juara Piala AFC 2015, juara Liga Super Malaysia musim 2015 dan 2016. Atas prestasi itu, Mario Gomez mendapat penghargaan sebagai Pelatih Terbaik di Malaysia pada 2015.
Pada Maret 2017, dia awalnya ditunjuk sebagai pelatih Timnas Malaysia oleh TMJ yang baru menduduki jabatan Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), tetapi saat Gomez menginginkan gaji yang lebih tinggi, ia disingkirkan. Sebagai gantinya, FAM lantas menunjuk pelatih asal Portugal, Nelo Vingada, sebagai pelatih Harimau Malaya.
Hingga akhirnya Persib memilihnya jadi pelatih untuk kompetisi musim 2018. "Saya bangga bisa melatih Persib dan saya tak sabar menanti hingga pekan depan. Tak ada masalah buat saya untuk melatih klub asal Indonesia karena saya juga punya asisten yang bisa berbahasa Indonesia," ujarnya.
"Jadi, kami bisa berlatih keras namun cerdas untuk memenangi Liga Indonesia musim depan," kata Mario Gomez.