Menanti Aksi Murid Rossi di MotoGP 2018

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 06 Des 2017, 15:50 WIB
Franco Morbidelli baru saja menjajal tes perdananya dengan motor MotoGP milik Marc VDS. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Jakarta Tahun depan jadi musim pertama bagi pembalap Marc VDS, Franco Morbidelli, tampil di pentas MotoGP. Tentu fenomena Johann Zarco sebagai rookie di musim 2017, membuat banyak pihak penasaran dengan aksi pembalap asal Italia tersebut. 

Morbidelli akan menjadi salah satu rookie yang menghiasi persaingan di MotoGP 2018. Ia menjadi pembalap Marc VDS dengan menggeser posisi yang ditempati Jack Miller dan Esteven Rabat di MotoGP 2017. Nantinya, ia akan berduet dengan Thomas Luthi.

Advertisement

Bagi Morbidelli sendiri, ia butuh empat tahun untuk menunjukkan kualitasnya. Setelah finis di peringkat ke-11, ke-10, dan keempat, pembalap berusia 22 tahun itu akhirnya merengkuh gelar juara dunia pada musim ini.

Dari 18 balapan, Morbidelli mampu merebut 12 podium yang delapan di antaranya adalah kemenangan. Ia mengoleksi 308 poin, unggul 65 poin atas Luthi yang menjadi pesaing terdekat. Meski antusias menatap pengalaman baru di MotoGP 2018, ada beberapa hal yang disesali anak didik Valentino Rossi itu.

"Saya benar-benar akan merindukan semua kru saya karena kami bekerja sama sangat erat dan berhasil selama dua tahun. Saya merasa hebat bersama mereka. Mereka orang baik dan tentu saya akan sangat merindukan mereka," kata Morbidelli, dilansir Speedweek.

Naik ke kelas MotoGP tentu membuat Morbidelli harus bekerja dengan orang-orang baru. Menurutnya, sebagian besar yang bekerja di paddock-nya adalah orang Italia.

 

2 dari 3 halaman

Masalah Morbidelli

"Di paddock saya ada banyak orang Italia, tapi kami semua berbicara dengan bahasa Inggris saat bekerja. Mereka sangat profesional," jelas Morbidelli.

Franco Morbidelli baru saja menjajal tes perdananya dengan motor MotoGP milik Marc VDS. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Morbidelli sendiri sudah menjajal motor Marc VDS saat melakoni sesi tes di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, dan Sirkuit Jerez, Spanyol. Namun, jebolan VR46 Academy itu masih merasa belum bisa bekerja maksimal.

"Di tikungan, saya masih memiliki masalah besar. Saya harus mengembangkan diri saya dalam hal ini. Kecepatan kami masih sangat kurang. Tapi kami memiliki data Honda yang tersedia terkait elektronik, itu sangat membantu," ia menambahkan.

 

3 dari 3 halaman

Statistik Morbidelli

2013: 3 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 0 poin

2014: 18 balapan, 0 kemenangan, 0 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 75 poin

2015: 14 balapan, 0 kemenangan, 1 podium, 0 pole, 2 fastest lap, 90 poin

2016: 18 balapan, 0 kemenangan, 8 podium, 0 pole, 3 fastest lap, 213 poin

2017: 18 balapan, 8 kemenangan, 12 podium, 6 pole, 8 fastest lap, 308 poin