Pengusaha Timur Tengah Tertarik Beli AC Milan

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 08 Des 2017, 22:09 WIB
Striker AC Milan, Andre Silva, mendapat kartu kuning saat pertandingan melawan Rijeka pada laga Liga Europa di Stadion HNK Rijeka, Jumat (8/12/2017). AC Milan takluk 0-2 dari Rijeka. (AFP/Stringer)

Jakarta AC Milan dikabarkan akan dijual akhir musim ini. Sebuah grup investor dari Timur Tengah kemungkinan akan berinvestasi di San Siro.

Media di Italia, belum lama ini, telah mengungkapkan nama calon investor baru AC Milan itu. Mereka dilaporkan akan mendapatkan saham mayoritas di klub tersebut.

Advertisement

Yonghong Li ingin menjual klub di akhir musim dan Highbridge serta Elliot Group yang akan masuk dalam kendali klub untuk mencari investor baru, yang tertarik untuk membeli tim tersebut.

Kelompok yang ingin mendapatkan saham mayoritas di klub tersebut adalah Fawaz Abdulaziz Alhokair Group. Mereka sebenarnya telah memulai beberapa proyek di dekat Milan.

Perusahaan ini memiliki 19 mal di Arab Saudi dan Fawaz Alhokair, pendiri dan pemilik perusahaan, adalah pengembang properti.

2 dari 3 halaman

Stadion Baru

Pemain AC Milan, Patrick Cutrone dan rekan setimnya merayakan gol ke gawang Austria Wien pada matchday kelima Liga Europa di Stadion San Siro, Jumat (24/11). AC Milan memastikan diri lolos sebagai juara Grup D usai menang 5-1. (AP/Antonio Calanni)

Fawaz Abdulaziz Alhokair Group sebetulnya sudah aktif di dekat Sesto San Giovanni. Dan bukan kebetulan bahwa walikota Milan Giuseppe Sala baru-baru ini mengungkapkan bahwa stadion baru AC Milan dapat dibangun tepat di area itu.

Mereka juga berencana membangun pusat perbelanjaan terbesar di Eropa di Roma dalam sebuah operasi keuangan senilai 1,5 miliar euro.

Foto dok. Bola.com

3 dari 3 halaman

Tekanan

Para pemain AC Milan merayakan gol Patrick Cutrone ke gawang FK Austria-Wien pada laga grup D Liga Europa di San Siro stadium, Milan, (23/11/2017). Milan menang telak 5-1. (AFP/Miguel Medina)

Posisi Yonghong Li memang berada dalam tekanan. Situasi keuangan AC Milan dikabarkan bermasalah sehingga konglomerat Tiongkok itu dalam sorotan tajam.

Di awal masa kepemimpinannya, Li disanjung-sanjung oleh Milanisti. Pasalnya musim panas lalu dia mengucurkan dana sekitar 200 juta euro untuk membeli banyak pemain.