Bola.com, Malang - Musim depan Arema FC tidak akan bermain di kancah Asia karena di Liga 1 2017 tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan ini finis di posisi sembilan. Namun, bukan berarti Arema tidak akan menjalani pertandingan internasional.
Manajer hubungan internasional Arema FC, Fuad Ardiansyah, sudah berkomunikasi dengan salah satu tim papan atas Hong Kong, Pegasus FC, untuk beruji coba.
"Kemarin saya sudah sudah berkomunikasi dengan bos Pegasus. Hari ini akan berbincang langsung dengan manajer dan pelatihnya," kata Fuad, yang saat ini sedang di Hong Kong.
Baca Juga
Menurutnya, Pegasus FC sedang menambah pertandingan internasional karena mereka memasang target untuk lolos di Piala AFC tahun 2019. Sementara Arema juga butuh pertandingan untuk persiapan musim depan.
"Sekarang sedang mencari waktu yang pas untuk bertanding. Sekaligus teknisnya akan seperti apa. Home and away atau sekali pertandingan," jelasnya.
Saat ini Pegasus berada di posisi runner-up Liga Hong Kong. Namun, kompetisi di sana masih cukup panjang mengingat mereka baru menjalani tujuh pertandingan.
Berkaca dari pengalaman Piala AFC beberapa tahun lalu, klub Hong Kong sering bersua dengan wakil dari Indonesia pada fase 16 besar. Musim 2012, Arema Indonesia menghadapi Kitchee yang juga jadi tim langganan juara Liga Hong Kong.
Tahun 2014, Arema FC kembali bertemu Kitchee. Setahun berikutnya giliran Persib Bandung menghadapi tim tersebut.
"Pegasus FC mengamati hal itu. Kemarin mereka tahu Arema FC lolos verifikasi klub profesional AFC sehingga kami bisa berdiskuski sekaligus merancang uji coba internasional. Tujuannya, jika Pegasus nantinya masuk zona AFC, mereka sudah siap bertemu lawan-lawan dari mancanegara," jelas Fuad.
Arema sebenarnya sudah cukup lama tidak menjamu tim dari luar negeri. Padahal, pada musim 2014 mereka sering menghadapi tim asing.
Yang paling fenomenal saat Arema berhasil menahan imbang klub Bundesliga, Hamburg SV, dengan skor 2-2 di Stadion Kanjuruhan, Malang. Padahal, waktu itu Hamburg diperkuat pemain bintang asal Belanda, Rafael Van Der Vart.