Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo sebelumnya jarang terlihat menggunakan airbag (kantong udara) selama menjadi pembalap profesional. Saat itu dia selalu beralasan bahwa ia merasa kurang gesit dengan bahan tambahan pada bagian pelindung tubuhnya (wearpack).
Namun agak sedikit berbeda ketika melihat penampilan Jorge Lorenzo di ajang MotoGP musim ini. Pasalnya, X-Fuera sudah mulai membiasakan diri dengan kantong udara yang menempel di punduknya.
Baca Juga
Hal ini dilakukan lantaran Dorna Sports telah merilis aturan baru mengenai penggunaan kantong udara yang mulai diwajibkan pada tahun depan. Karena itu, Lorenzo bekerja di tahun 2017 untuk membuat perlindungan lebih nyaman baginya.
Tapi Lorenzo tidak begitu saja menerima kantong udara. Dari segi kenyamanan dia bakal mencoba untuk berbicara dengan Aplinestars mengingat itu penting untuk keselamatan pembalap dan hal yang lebih baik.
"Tapi kami harus meningkatkan kenyamanan lebih jauh lagi. Karena segala sesuatu terasa lebih kaku di pundak. Tapi itu teknik yang menarik dan penting untuk keamanan," ungkap Jorge Lorenzo seperti dikutip dari Spedweek, Sabtu (9/12/2017).
"Karena itulah, saya mulai mendukung kantong udara," jelas Lorenzo, terkait pandangannya pada MotoGP 2018.
Kecelakaan
Lorenzo, beberapa waktu lalu,memberikan analisisnya terkait kegagalan yang dialaminya pada MotoGP 2017 bersama tim Ducati Corse. Pembalap yang dijuluki X-Fuera itu mengatakan perangkat kuda besi Desmosedici GP17 berbeda dengan yang dirasakannya saat masih menunggangi YZR-M1 milik Yamaha.
Hal ini berkaitan dengan kecelakaan yang dialami Lorenzo sepanjang MotoGP 2017. Menurutnya, sembilan kali terjatuh adalah sesuatu yang tak biasa, karena di tahun sebelumnya dia belum pernah mencatatkan perhitungan tersebut.
Percaya Diri
Meski begitu, Lorenzo, mengklaim sudah memahami karakteristik motor Desmosedici 2018 milik Ducati. Alasan itulah yang membuat percaya diri menatap MotoGP 2018.
"Yang terpenting adalah saya tidak kehilangan kesabaran, terus bekerja keras, dan tidak menyerah. Saya percaya pada diri sendiri karena tahu ini adalah masalah waktu sebelum bisa beradaptasi dengan motor dan memang demikian adanya," kata Lorenzo. (David Permana)