Bola.com, Bandung - Sebelum memutuskan ke Persib Bandung, Mario Gomez ternyata juga mendapat tawaran melatih dari klub-klub di Argentina dan Indonesia. Tawaran itu datang setidaknya dari enam klub, termasuk dua klub besar di Indonesia. Akan tetapi, Gomez akhirnya memilih Persib sebagai tim yang tepat untuk dilatihnya selepas berkarier di Liga Malaysia.
Baca Juga
Hal itu diungkap asisten pelatih Persib asal Argentina, Fernando Soler, seusai acara perkenalan Mario Gomez dan juga dirinya di hadapan bobotoh di Stadion Persib (Sidolig), Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Minggu (10/12/2107).
"Dia dapat tawaran tim dari Argentina tapi pilih ke Indonesia. Sebelum masuk ke Persib, ada enam tim yang mau dia. Semua pasti sudah tahu di sini ada dua tim besar, ada Persija dan ada Persib. Tapi, dia akhirnya pilih Persib, dan karena dia belum tahu sepak bola Indonesia, sehingga dia bawa saya juga ke sini," ungkap Soler.
Berbeda dengan Gomez, Fernando Soler memang lebih mengenal sepak bola Indonesia karena ia pernah berkiprah sebagai pemain.
Ia pernah merasakan atmosfer sepak bola Indonesia dengan memperkuat Persipura Jayapura (2004), Persebaya Surabaya (2011-2013), Persiba Balikpapan (2013-2014), dan Pusamania Borneo FC (2004). Bahkan di tahun 2015, ia pernah menjabat asisten pelatih Borneo FC mendampingi Arcan Iurie.
Bersatu dengan Bobotoh
Jadi, tak heran Gomez menunjuk Soler untuk membantu membangun tim Maung Bandung agar lebih baik dari musim 2017. Apalagi, kata Soler, Gomez terkesan dengan keantuasiasan pendukung Persib, bobotoh. Meski, ia juga paham bobotoh kerap memberikan tekanan besar bagi jajaran tim pelatih.
"Dia senang sekali karena dia suka kerja dibantu suporter. Bobotoh dan manajer, termasuk pemain, harus saling membantu. Kami tidak ingin Persib seperti musim 2017, yang berada di posisi 13. Saat melihat di internet, saya tidak percaya Persib ada di posisi 13," tutur Soler.
Ia berharap di musim 2018 tidak akan ada masalah yang berarti bagi Persib. "Kami harus buat tim ini seperti keluarga. Jangan pikir ada pemain bintang, tempat pemain bintang bukan di sini," tegasnya.
Soler menambahkan Gomez siap menghadapi tekanan bobotoh, namun ia berharap bobotoh turut serta membangun Persib seperti membangun keluarga.
"Kami bawa semua suporter ikut bantu kami, bukan untuk pemain, tapi kami harus kerja sama dan saling membantu sehingga mereka (bobotoh) senang, kami pun senang. Karena itu, yang pertama sebelum menjalani tugas, kami (tim pelatih dan bobotoh Persib) harus bersatu," tutur Soler.