MotoGP: Keluarga Jadi Alasan Pensiunnya Suppo

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Des 2017, 12:36 WIB
Team Principal / Communications and Marketing Director, Livio Suppo saat berada di Sentul, Indonesia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Turin - Livio Suppo membeberkan alasan untuk keluar dari dunia MotoGP. Eks petinggi Repsol Honda itu ternyata ingin menghabiskan waktunya lebih banyak untuk keluarga.

Suppo sebenarnya masih memiliki kontrak satu tahun dengan Honda Racing Corporation (HRC). Tapi setelah Marc Marquez memenangkan gelar juara dunia MotoGP tahun ini, situasinya berubah. Itulah yang membuat pria asal Turin, Italia, memutuskan pensiun.

 

Advertisement

"Saya selalu bilang, saya tidak ingin menjadi tua di paddock. Saya pikir bahwa melakukannya setahun lebih awal adalah hal yang benar. Kami memenangkan gelar juara MotoGP,  dan semuanya berjalan dengan baik. Itu adalah saat yang tepat," kata Suppo seperti dikutip dari Corsedimoto, Selasa (12/12/2017).

Ada spekulasi yang menyatakan Suppo meninggalkan jabatannya lantaran HRC enggan untuk memperpanjang kontraknya, namun hal itu langsung dibantah. Dikatakan, sejauh ini belum ada pembicaraan mengenai masa depan hingga dirinya memutuskan pensiun.

"Kami belum membicarakan mengenai kontrak baru. Kontrak terakhir saya terjadi di era Direktur HRC, Kuwata, pada 2016," ujar Suppo.

 

 

2 dari 2 halaman

Bersama Keluarga

Saat ini Suppo mencoba menikmati kebersamaannya bersama keluarga. Meskipun sulit mengubah kebiasaannya, namun perbedaan ini justru membuatnya bahagia.

"Berbeda atau lebih tepatnya, saya belum terbiasa berubah. Setelah bertahun-tahun tidak mudah untuk menghindari melakukan hal-hal yang normal, tapi perbedaan ini membuat saya bahagia," jelas Suppo.

Suppo memberikan kontribusi besar di Honda. Dia menjadi salah satu yang berjasa atas keberhasilan Marquez merebut empat gelar juara MotoGP di lima tahun terakhir.

(David Permana)