PSPS dan PSP Nilai Panpel Piala Wali Kota Padang Tak Transparan

oleh Arya Sikumbang diperbarui 12 Des 2017, 20:30 WIB
Ilustrasi - Beberapa kontestan Piala Wali Kota Padang 2017 mengeluhkan transparansi panpel dalam mengelola uang hadiah. (twitter.com/PSPSFOREVER)

Bola.com, Padang - Setelah PSP Padang mengungkap kecewaan dengan adanya pemotongan hadiah Piala Wali Kota Padang 2017, manajemen PSPS Riau ikut angkat suara perihal penyelenggaraan turnamen yang digelar pekan lalu itu.

PSPS, yang keluar sebagai juara setelah di final mengalahkan Semen Padang, mengantongi hadiah jauh dari kesepakatan awal.

"Kami tak habis pikir banyak sekali pemotongan hadiah. Potongan pajak katanya, 10 persen berubah menjadi 15 persen, bayar lampu stadion Rp 6 juta, fee turnamen 35 juta," ujar Alsistra, Selasa (12/12/2017).

Advertisement

Sebelumnya, manajer PSP, Yendrizal, mengungkap pada awalnya diminta untuk mengambil uang hadiah sebesar Rp 100 juta (dipotong pajak). Namun, jumlah yang diterima berbeda dengan yang dijanjikan. Yendrizal berujar pihaknya hanya menerima Rp 50 juta.

"Kami tidak mau menerima itu. Alasan panitia, hadiah PSP dipotong dengan fee yang sudah diterima di awal turnamen. Padahal, fee ini tidak ada kaitan dengan hadiah. Fee ya fee, hadiah ya hadiah. Itu semua sudah disepakati dari awal. Setelah turnamen berjalan, kok ada perubahan dan tanpa ada pemberitahuan ke manajemen lewat tatap muka," jelas Yendrizal kepada wartawan.

Awalnya, PSP urung ikut turnamen ini karena tidak biaya. Namun, panpel lewat Dispora meminta PSP untuk tetap ikut karena panitia menyediakan fee turnamen untuk peserta. Masing-masing peserta diberikan Rp 35 juta.

Akhirnya, PSP tetap ikut dengan meminta kepada panpel Piala Wali Kota Padang 2017 untuk memberi fee itu lebih awal karena dana itu digunakan untuk persiapan.

Panpel Kesulitan

Kadispora Padang, Azwin, mengakui awalnya fee turnamen tidak ada kaitannya dengan hadiah yang diterima pemenang. Namun, dalam waktu berjalan, panpel mengalami kesulitan dalam mendatangkan sponsor untuk mencari tambahan dana.

Panpel mencari altenatif lain, satu di antaranya memutuskan untuk tim juara, peringkat kedua dan ketiga, fee turnamen disatukan dengan hadiah yang diterima. Sedangkan posisi keempat, kelima, dan keenam, tetap mendapat match fee Rp 35 juta.

"Perubahan soal fee dan hadiah ini langsung disampaikan ke peserta lewat email masing-masing. Kami dari panpel tentu memahami apa yang dirasakan tim peserta, namun kami sudah berusaha memberikan yang terbaik," ujar Azwin.

Sesuai hasil technical meeting, hadiah untuk juara sebesar Rp 180 juta dipotong pajak 10 persen (Rp 18 juta), biaya lampu Rp 6,6 juta, fee turnamen 35 juta hingga total mendapatkan 155 juta.

Sementara peringkat kedua mendapatkan total hadiah Rp 140 juta, namun kenyataanya hanya mengantongi Rp 119 juta, karena telah dipotong pajak Rp 14 juta, fee turnamen Rp 35 juta, dan biaya listrik Rp 6 juta.

Untuk peringkat ketiga dari Rp 100 juta yang diterima, hanya mengantongi Rp 83 juta di luar pajak hadiah Rp 10 juta, fee Rp 35 juta, dan biaya lampu stadion Rp 6 juta. Namun, belakangan hadiah yang diterima PSP sebagai peringkat ketiga Piala Wali Kota Padang 2017 dikabarkan jauh menurun dan hanya sebesar Rp 50 juta saja.