Bola.com, Malang - Arema FC sudah menemukan pengganti Beny Wahyudi yang pindah ke Madura United. Dia adalah Agil Munawar, yang sudah terlihat dalam sesi latihan Arema di Lapangan Dirgantara, Malang, pada Selasa (22/12/2017).
Dari segi nama besar dan jam terbang, tentu Beny lebih mentereng. Namun, pelatih Arema FC, Joko 'Getuk' Susilo, punya keyakinan mantan pemain PS TNI itu punya prospek bagus karena karakter bermainnya sangat ngotot. Cocok untuk menghentikan pergerakan pemain sayap lawan yang punya kecepatan. Meski, dari segi postur dia tidak tinggi.
"Agil sudah bergabung dengan Arema. Dia memang pemain yang saya inginkan untuk skema pada musim depan," jelas Getuk.
Dari segi usia, Agil baru 21 tahun. Tetapi, di PS TNI musim lalu, dia mendapat kepercayaan besar karena Agil bermain dalam 23 pertandingan. Dari 19 dalam 23 pertandingan itu, dia turun sebagai starter. "Kami sudah amati dia jauh-jauh hari," imbuh Getuk.
Baca Juga
Persaingan di sektor bek kanan akan ketat dengan kehadirannya karena di posisi itu, sebenarnya sudah ada Syaiful Indra Cahya, yang bisa dibilang lebih senior. "Dilihat saja ke depan, Agil akan main di posisi mana nantinya," lanjut Getuk.
Selain punya karakter ngotot, Agil juga merupakan pemain multiposisi. Selain di bek kanan, dia juga bisa menempati posisi bek kiri dan gelandang. Namun, dalam latihan tadi, Agil difungsikan sebagai bek kanan. Beberapa pemain gesit dari tim Akademi berhasil diredamnya.
Seusai musim 2017, Arema kehilangan dua bek kanan. Selain Beny, pemain asal Papua, Marko Kabiay, juga memutuskan pindah ke Persija Jakarta sehingga untuk posisi ini Arema ingin mencari pemain yang militan.
Sebenarnya bukan hal mudah untuk menarik pemain dari PS TNI. Apalagi Agil merupakan anggota militer. Namun, beberapa waktu lalu dia sudah meminta izin dari komandannya di TNI dan tim pelatihnya sehingga dia bisa gabung latihan bersama tim Singo Edan.
Sebelumnya, justru Arema yang kehilangan pemain karena ditarik PS TNI, seperti yang terjadi pada Ahmad Nufiandani dan Teguh Amiruddi. Kedua pemain itu ditarik jadi anggota TNI sehingga harus memperkuat PS TNI.