Bola.com, Jakarta - Memasuki pertengahan musim 2017-2018, persaingan di liga-liga Eropa semakin ketat. Sudah terlihat klub mana saja yang cemerlang pada kompetisi masing-masing.
Kejutan tidak hanya dari situ. Beberapa klub besar, yakni Real Madrid dan Juventus, tidak berada di tempat semestinya.
Juara Spanyol dan Eropa berada delapan nilai di belakang pemimpin klasemen La Liga, Barcelona. Sementara, Juvntus menduduki peringkat tiga, meski merajai Italia dalam enam musim terakhir. Mereka defisit dua nilai di belakang Inter Milan.
Selain dua klub itu, ada beberapa tim lainnya yang tampil secara mengejutkan. Siapa saja mereka? Berikut daftar lima klub Eropa yang penampilannya tak terduga sejauh musim ini, dikutip Sportskeeda.
Valencia
Kira-kira setahun lalu, Valencia terjerembab di klasemen dan hanya satu tingkat di atas zona degradasi. Mereka cuma beda selisih gol dari Sporting Gijon yang menempati posisi terakhir zona merah.
Valencia akhirnya bangkit dan berada 15 poin di atas zona degradasi. Namun, kebangkitan mereka ternyata berlanjut hingga musim ini.
Dengan 14 pertandingan pertama, Los Che berada di posisi dua klasemen. Mereka bahkan sukses mengangkangi Atletico Madrid dan Real Madrid. Setelah akhirnya menderita kekalahan, patut ditunggu apakah Valencia mampu mempertahankan kinerja hingga akhir musim.
Burnley
Dengan menghindari degradasi dari Liga Inggris musim lalu, Burnley sukses lampaui harapan untuk musim pertama kembali di papan atas. Mereka cuma ada di urutan tujuh klasemen. Namun, Burnley masih bisa berebut tempat Eropa karena hanya selisih satu angka dari Arsenal yang menempati zona Liga Europa.
Penampilan pasukan Sean Dyche memang istimewa. Mereka sukses menang 3-2 atas Chelsea pada laga pembukaan musim ini. The Clarets juga mampu menahan tim-tim seperti Tottenham dan Liverpool musim ini.
Jelas ini merupakan penampilan yang tak terduga dari Bunley. Sebab, tim mereka tak terlalu diperkuat pemain bintang kelas wahid di Inggris.
Inter Milan
Kinerja belakangan ini menunjukkan Inter Milan sulit bicara banyak pada Serie A musim ini. Namun, mereka justru melejit dan memimpin perebutan scudetto.
Luciano Spalletti, yang ditunjuk sebagai pelatih pada awal musim, telah mengubah nasib tim tanpa pengeluaran besar. Pembelian mereka seluruhnya sukses menambah kualitas skuat, yakni Borja Valero dan Milan Skriniar.
Namun, langkah terbaik I Nerazzurri pada musim panas lalu adalah menolak tawaran Manchester United untuk Ivan Perisic. Sebab, sejauh ini pemain asal Kroasia itu telah mencetak tujuh gol dalam 15 penampilan di liga.
Mauro Icardi jelas ada di garda depan serangan tim. Dia memimpin daftar top scorer dengan 16 gol.
Nantes
Claudio Ranieri tiba di Nantes pada musim panas usai dipecat Leicester City beberapa bulan sebelumnya. Namun, pelatih Italia itu tak kehilangan daya sihirnya di Prancis.
Dengan Nantes kelimpungan karena kepergian Fabio Conceicao dari kursi pelatih ke Porto pada musim panas, Ranieri mampu mengangkat tim ke papan atas Ligue 1.
Seauh ini Nantes duduk di urutan lima klasemen sementara dengan 27 poin. Mereka cuma berselisih delapan angka dari AS Monaco yang menempati jatah terakhir Liga Champions.
Besiktas
Saat drawing 16 besar Liga Champions dilakukan, salah satu klub kejutan di antara unggulan pertama adalah Besiktas. Mereka sejajar dengan Manchester United, Manchester City, Paris Saint-Germain dan Barcelona yang jadi juara grup.
Setelah ditempatkan dalam sebuah grup bersama Porto, RB Leipzig dan Monaco, Besiktas melewati seluruh laga grup dengan tak terkalahkan, serta hanya kebobolan lima gol. Jelas ini merupakan sebuah pemandangan langka untuk klub yang berasal dari Turki.
Namun, pada kompetisi domestik, Besiktas kurang konsisten. Mereka ada di urutan empat dengan 27 poin, berselisih lima angka dari pemuncak klasemen sementara, Galatasaray. (Eka Setiawan)