Bola.com, Jakarta - Mantan pesepak bola andalan Indonesia yang kini berkarier sebagai pelatih, Jaya Hartono, menjadi satu di antara 286 orangyang menerima penghargaan dari Menpora Imam Nahrawi pada pada acara Anugerah Legenda Olahraga Indonesia di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (23/12/2017).
Baca Juga
Penghargaan yang diterima Jaya Hartono tak terkait prestasinya sebagai pelatih kawakan. Namun, penghargaan itu datang berkat sumbangsihnya menjadi pilar timnas SEA Games 1987. Jaya Hartono yang berposisi sebagai bek kanan timnas ikut mempersembahkan medali emas. Prestasi inilah yang menyebabkan Jaya Hartono diundang pada acara di Jakarta tersebut.
"Saya merasa bangga dan tersanjung karena pemerintah tidak lupa atas jasa kami. Penghargaan ini bagi saya sungguh luar biasa," tutur Jaya Hartono, kepada Bola.com.
Jaya Hartono mengatakan semua pesepak bola yang ikut SEA Games 1987 telah mendapatkan tunjangan bulanan seumur hidup. Namun, tunjangan itu jika dikonversikan dengan kebutuhan hidup saat ini nilai nominalnya sudah tak mencukupi.
"Saya masih menerima tunjangan bulanan sebagai hadiah juara SEA Games 1987. Untuk saat itu, nilanya cukup besar. Tapi sekarang nilainya jelas kecil sekali," ucap Jaya Hartono yang tak bersedia menyebut nominal tunjangan itu.
Namun, lanjut Jaya Hartono, bukan nilai tunjangan itu yang dipersoalkan. Dia lebih menghargai perhatian pemerintah yang tak melupakan jasa para pahlawan olahraga.
"Alhamdulillah, kali ini Pemerintah memberi tali asih Rp 40 juta dalam bentuk tabungan. Kami sangat berterima kasih atas perhatian ini. Saya sama sekali tak menduga kalau di acara ini kami diberi hadiah," kata Jaya Hartono, yang kini jadi pelatih PSCS Cilacap ini.