Bola.com - Premier League kerap menjadi magnet untuk para pesepak bola terbaik dari berbagai kompetisi, tidak terkecuali yang pernah berlaga di La Liga. Namun, tidak semua alumni La Liga berhasil meraih kesuksesan di Premier League.
Baca Juga
Dalam satu dekade terakhir, Premier League dianggap sebagai kompetisi paling bergengsi di Eropa. Persaingan antar kesebelasan yang cukup ketat serta tawaran gaji berlimpah menjadi daya tarik kompetisi kasta tertinggi di Inggris itu.
Bukan tanpa alasan, klub-klub Premier League seringkali menawarkan gaji berkali lipat dibandingkan kompetisi lain. Selain itu, mereka juga tidak ragu mengeluarkan dana transfer yang cukup besar.
La Liga merupakan tempat belanja favorit klub-klub Inggris. Pasalnya, biaya transfer serta gaji yang diminta relatif lebih murah dibandingkan para pemain yang sudah pernah tampil di Premier League. Para pemain asal La Liga juga cenderung memiliki kualitas yang mumpuni.
Beberapa alumnus La Liga sukses menjadi andalan di sejumlah klub Premier League. Sebut saja Sergio Aguero (Atletico Madrid ke Manchester City), Diego Costa (Atletico Madrid ke Chelsea), serta duo Arsenal, Mesut Ozil (dari Real Madrid) dan Alexis Sanchez (dari Barcelona).
Meski begitu, tidak semua alumni La Liga berhasil ketika memutuskan pindah ke Premier League. Beberapa di antaranya justru mengalami penurunan karier di Inggris.
Berikut ini lima alumni La Liga yang gagal bersinar di Premier League:
Lucas Perez
Lucas Perez bukanlah pilihan pertama Arsene Wenger ketika ingin mendatangkan penyerang baru pada bursa transfer musim panas 2016. Namun, Perez sukses menciptakan 17 gol di La Liga pada musim sebelumnya.
Akan tetapi, Perez gagal mencuri tempat di lini depan The Gunners. Sepanjang musim 2016-2017, penyerang berusia 29 tahun itu hanya tampil dalam 22 pertandingan meski menyumbangkan delapn gol dan enam assist.
Arsenal mengeluarkan dana 12,6 juta poundsterling (Rp 229,84 miliar) ketika mendatangkan Lucas Perez dari Deportivo La Coruna pada musim 2016. Meski begitu, The Gunners langsung meminjamkannya kembali ke Deportivo satu musim berselang.
Roberto Soldado
Sebelum pindah ke Premier League, Roberto Soldado kerap disebut-sebut sebagai salah satu penyerang terbaik di Spanyol. Soldado memiliki rataan 0,58 gol per pertandingan selama memperkuat Valencia.
Prestasi tersebut membuat Tottenham Hotspur rela mengeluarkan dana sebesar 27 juta poundsterling (Rp 492,52 miliar) untuk merekrut Soldado dari Valencia pada bursa transfer musim panas 2013. Akan tetapi, eks penyerang Real Madrid itu gagal bersinar di Inggris.
Selama dua musim di White Hart Lane, Roberto Soldado hanya mengoleki 16 gol di berbagai ajang. Alhasil, Tottenham pun menjual Soldado ke Villarreal dengan banderol 14,4 juta poundsterling (Rp 262,68 miliar) pada bursa transfer musim panas 2015.
Nolito
Nama Nolito sempat mencuri perhatian pencinta sepak bola ketika menjadi rebutan Barcelona dan Manchester City pada bursa transfer musim panas 2016. Pasalnya, Nolito berhasil membantu Celta Vigo lolos ke Liga Europa berkat koleksi 12 gol dan tujuh assist-nya.
Saat itu, Nolito memutuskan untuk bergabung dengan Manchester City yang ditangani Pep Guardiola. Akan tetapi, keputusan penyerang asal Spanyol itu terbukti keliru.
Satu musim di Etihad Stadium, Nolito hanya mencetak enam gol dan lima assist. Alhasil, pemain berusia 31 tahun itu langsung dijual ke Sevilla semusim berselang dengan harga 6,3 juta poundsterling (Rp 116,74 miliar).
Robinho
Keputusan Robinho untuk pindah dari Real Madrid ke Manchester City dengan harga 38,7 juta poundsterling (Rp 705,95 miliar) pada bursa transfer musim panas 2008 menjadi pertanyaan para pencinta sepak bola. Pasalnya, pemain asal Brasil itu merupakan pemain inti Los Blancos ketika dua kali menjuarai La Liga.
Robinho digadang-gadang bakal sukses bersama Manchester City. Penyerang yang kini berusia 33 tahun itu memiliki gaya bermain yang dinilai cocok untuk Premier League.
Akan tetapi, Robinho justru gagal memenuhi ekspektasi petinggi The Citizens. Mantan penggawa timnas Brasil itu gagal beradaptasi dengan skuat Manchester City sehingga dipinjamkan ke Santos pada 2010 dan dijual ke AC Milan setengah musim berselang dengan banderol 16,2 juta poundsterling (Rp 295,17 miliar).
Angel Di Maria
Angel Di Maria sempat menjadi pemain termahal sepanjang masa yang pernah dibeli klub Premier League. Saat itu, Manchester United membayar 67,5 juta poundsterling (Rp 1,231 triliun) kepada Real Madrid.
Saat itu, para pendukung The Red Devils punya ekspektasi tinggi kepada Di Maria. Maklum, gelandang asal Argentina itu merupakan salah satu pemain penting di Real Madrid.
Empat musim memperkuat Real Madrid, Di Maria menyumbangkan 36 gol dan 87 assist. Pemain berusia 29 tahun itu juga mempersembahkan berbagai gelar termasuk La Liga, Liga Champions, dan Piala Super Eropa.
Akan tetapi, peruntungan Angel Di Maria di Inggris kurang berjalan lancar karena lebih sering berkutat dengan cedera. Alhasil, Di Maria pun dijual ke PSG satu musim berselang dengan banderol 56,7 juta poundsterling (Rp 1,034 triliun).
Sumber: Berbagai sumber